DPR dukung transformasi green mobility dalam industri kendaraan niaga

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ilham Permana, menegaskan pentingnya menjadikan transformasi menuju green mobility sebagai prioritas dalam pengembangan industri kendaraan niaga nasional. Ia mengapresiasi langkah awal PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (PT DCVMI) yang telah mengadopsi teknologi emisi Euro 4 dalam lini produksinya.

“Adopsi teknologi emisi Euro 4 oleh PT DCVMI adalah langkah awal yang tepat. Saya mendukung penuh agar ke depan Indonesia tidak hanya menjadi pasar kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga produsen utama kendaraan niaga berstandar Euro 5 dan Euro 6,” ujar Ilham dalam keterangan resmi, Kamis (12/6).

Ilham menekankan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci dalam mempercepat transisi industri otomotif menuju arah yang lebih berkelanjutan. Ia juga menyambut baik upaya Kementerian Perindustrian dalam memberikan insentif fiskal dan nonfiskal bagi industri yang fokus pada elektrifikasi, efisiensi energi, dan pengembangan teknologi dalam negeri.

“Investasi ini membuka peluang luas bagi penciptaan lapangan kerja baru, penguatan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) dalam rantai pasok, dan peningkatan ekspor. Ini adalah wujud konkret dari pembangunan ekonomi yang berorientasi masa depan,” lanjut Ilham, yang juga merupakan anggota Badan Anggaran DPR itu.

Sebagai bagian dari komitmennya, Ilham menyampaikan dukungan terhadap agenda hilirisasi industri, peningkatan daya saing manufaktur nasional, serta keberlanjutan iklim investasi yang sehat di bawah pemerintahan saat ini.

“Sebagai Anggota Komisi VII DPR, saya akan terus mengawal kebijakan industri agar pro-investasi, pro-lapangan kerja, dan pro-kedaulatan teknologi. Investasi Daimler Truck AG ini adalah momentum strategis yang harus kita jaga dan perluas,” tuturnya.

Sekadar informasi, PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia menggelontorkan investasi sebesar Rp500 miliar untuk pembangunan pabrik baru Mercedes-Benz di Kawasan Industri Delta Silicon 8, Cikarang, Jawa Barat. Berdiri di atas lahan seluas 15 hektare (ha), pabrik ini dirancang dengan kapasitas produksi hingga 5.000 unit kendaraan niaga per tahun.