sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Garuda buka pelayanan cargo ekspor produk olahan laut

Bentuk komitmen Garuda Indonesia untuk mendukung daya saing komoditas unggulan nasional, khususnya Indonesia Timur.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Kamis, 03 Feb 2022 18:16 WIB
Garuda buka pelayanan cargo ekspor produk olahan laut

PT Garuda Indonesia (Perseroan) membuka pelayanan perdana penerbangan cargo untuk menghubungkan jaringan ekspor komoditas unggulan hasil laut Bali ke Jepang, dengan membuka rute khusus kargo Denpasar-Narita Via wilayah Manado. 

Adapun kapasitas khusus sebesar 17 ton di Bali, terutama pada produk olahan perikanan, seperti ikan tuna dan ikan hias serta general cargo lainnya dengan armada A330-300 yang memiliki kapasitas angkutan hingga 40 ton pada setiap penerbangannya.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, layanan penerbangan rute khusus Denpasar-Narita tersebut, merupakan pengembangan dari rute Manado-Narita yang telah dilayani sejak akhir 2020 dan merupakan bentuk komitmen Garuda Indonesia untuk mendukung daya saing komoditas unggulan nasional, khususnya Indonesia Timur dan sekitarnya yang dikenal dengan keunggulan produk kelautannya.  

“Di tengah berbagai langkah pemulihan kinerja yang saat ini terus kami intensifkan, pengembangan lini bisnis kargo merupakan fokus bisnis yang terus kami optimalkan, khususnya dalam melayani kebutuhan masyarakat. Sebagai national flag carrier tentunya menjadi komitmen kami untuk senantiasa berada di garda terdepan dalam mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi, khususnya di berbagai kota destinasi Garuda Indonesia,” papar Irfan dalam siaran pers, Kamis (3/1).

Irfan menjelaskan sebagaimana yang diketahui, Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan tujuan ekspor ikan tuna terbesar di dunia. Tentunya hal ini menjadikan Bali memiliki peran yang sangat strategis dalam ekspor komoditas perikanan nasional mengingat Bali merupakan salah satu penghasil ikan tuna terbesar di Indonesia.

"Pembukaan layanan penerbangan khusus cargo Denpasar-Narita ini kami harapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan daya saing kualitas produk komoditas ekspor dengan proses pengiriman melalui kargo udara yang lebih cepat," kata Irfan 

Terutama kata dia, khususnya untuk produk unggulan seperti hasil perikanan yang memerlukan kecepatan waktu dan proses pengiriman guna menjaga kualitas kesegaran komoditas sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih kompetitif di kancah global.   

Menurut Irfan dengan dibukanya jalur penerbangan kargo dari Bali ke Jepang diharapkan ekspor Bali ke Jepang dapat meningkat. Ia juga meyakini langkah pemulihan kinerja yang saat ini tengah Garuda akselerasikan tidak akan tercapai tanpa adanya dukungan ekosistem ekonomi yang solid, salah satunya adalah pelaku ekonomi daerah.

Sponsored

"Maka dari itu kami membawa misi tumbuh bersama dalam langkah akselerasi kinerja menjadi fokus utama yang akan terus kami kedepankan dalam memastikan kiprah kami sebagai national flag carrier senantiasa selaras dengan mandat negara dalam berperan aktif dan berkontribusi optimal dalam pembangunan bangsa,” tutup Irfan.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster, menyambut baik dan mengapresiasi pembukaan penerbangan khusus kargo dari Denpasar menuju Narita oleh Garuda Indonesia mengingat ekspor produk lokal Bali khususnya ke Jepang dapat terlaksana secara optimal.  

“Potensi ekspor produk pertanian, perikanan dan industri lokal branding Bali cukup tinggi dan sangat diminati oleh para buyer di luar negeri. Untuk itu diperlukan dukungan semua pihak termasuk Garuda Indonesia khususnya dalam memperlancar logistik sehingga produk-produk tersebut di atas memiliki daya saing yang tinggi dan dapat sampai ke buyer tepat pada waktunya,” jelas Koster.

Koster berharap dengan dengan adanya acara Pelepasan Penerbangan Kargo dari Bali ke Jepang dan negara tujuan ekspor lainnya dapat memulihkan dan mengembalikan denyut nadi perekonomian nasional. Khususnya, Bali yang terpuruk akibat Covid-19.

"Kami berharap dapat memajukan denyut perekonomian indonesia terutama di Bali. Namun tetap dengan mengutamakan penerapan protokol kesehatan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di tengah-tengah aktivitas masyarakat yang sudah mulai produktif,” ungkap Koster. 

Berita Lainnya
×
tekid