sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Garuda Indonesia dapat suntikan dana Rp1 triliun

Total dana Rp1 triliun merupakan pencairan pertama dengan tenor tiga tahun.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 28 Des 2020 18:56 WIB
Garuda Indonesia dapat suntikan dana Rp1 triliun

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mengumumkan telah mendapatkan pencairan dana dari penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) atau mandatory convertible bond (MCB) sebesar Rp1 triliun. Ini merupakan bagian dari implementasi dukungan pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Berdasarkan persetujuan yang telah diperoleh perseroan, penerbitan instrumen ini maksimum sebesar Rp8,5 triliun dengan availability period hingga tahun 2027.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan implementasi pencairan dana OWK ini akan dilakukan perseroan sesuai dengan kesepakatan stakeholder. Saat ini, lanjutnya, Garuda Indonesia mendapatkan pencairan pertama senilai Rp1 triliun dengan tenor tiga tahun.

"Penarikan lanjutannya akan mengkuti prinsip kehati-hatian dan menjunjung tinggi kepatuhan good corporate governance (GCG)," kata Irfan dalam konferensi pers virtual Garuda Indonesia, Senin (28/12).

Irfan menjelaskan, penerbitan pertama senilai Rp1 triliun tersebut merupakan kesepakatan bersama antara perseroan, PT Sarana Multigriya Infrastruktur (Persero) (SMI), Kementerian Keuangan, dan Kementerian BUMN.

OWK ini bakal digunakan untuk kebutuhan bisnis Garuda Indonesia secara tepat guna. Dia mengatakan OWK akan dipakai untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.

"Kami optmististis dengan pencairan OWK ini, dapat meningkatkan fokus akselerasi kinerja perusahaan secara konsisten. Dana ini kami sesuaikan dengan kebutuhan perseroan," tuturnya.

Emiten berkode GIAA ini disebut telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kinerja fundamental. Di antaranya, renegosiasi biaya sewa pesawat, relaksasi finansial, efisiensi produksi, hingga restrukturisasi jaringan penerbangan.

"Dengan diterbitkannya OWK ini, kami optimististis kinerja perseroan akan semakin membaik dan dinamis dalam menjawab tantangan industri penerbangan di masa yang akan datang," ujar Irfan. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid