Garuda Indonesia kembali buka rute penerbangan Jakarta-London

Maskapai nasional Garuda Indonesia kembali mengoperasikan rute penerbangan Jakarta-London, baik untuk keberangkatan maupun kepulangan. Pemberlakuan ini akan dimulai pada 13 Desember 2018, setelah sempat satu bulan terhenti.

“Rute penerbangan langsung Jakarta-London akan dilayani armada Boeing 777-300 ER dual class yang terdiri atas kelas penerbangan ekonomi dan bisnis. Penerbangan rute ini dioperasikan tiga kali seminggu, setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu,” kata Vice President Corporate Secretary PT Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan.

Ikhsan menjelaskan, rute keberangkatan Jakarta-London akan lewat Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, melalui penerbangan GA 086 pada pukul 12.05 WIB dan akan tiba di Bandara Internasional London Heathrow pada pukul 20.00 waktu setempat.

Sedanmgkan penerbangan kepulangan London-Jakarta akan diberangkatan dari Bandara Internasional London Heathrow pada pukul 21.55 waktu setempat dan akan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 19.10 WIB.

Sementara Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara, mengatakan dibukanya kembali rute penerbangan langsung Jakarta-London tersebut merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan dalam memperkuat jaringan penerbangan internasional. Hal ini juga menunjukkan pencapaian positif bagi Garuda.

Ari mengungkapkan, melalui pembukaan rute Jakarta-London pihaknya mengincar wisatawan mancanegara sebagai pangsa pasar. Diketahui, angka kunjungan wisatawan mancanegara khususnya Inggris ke Indonesia menunjukan peningkatan signifikan. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah wisman asal Inggris ke Bali, Indonesia merupakan yang tertinggi keempat setelah China, Australia, dan India. Sepanjang 9 bulan tahun 2018, jumlahnya mencapai 210,062 kunjungan atau tumbuh 9,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Pertumbuhan kunjungan wisatawan tersebut yang kami yakini juga dapat menunjang potensi pengembangan rute Jakarta London pp tersebut, khususnya melalui market share jaringan penerbangan Asean yang saat ini dilayani Garuda Indonesia", ujar Ari.

Selain mengincar wisatawan asal Inggris, kata Ari, pihaknya juga mengincar wisatawan asal Australia. Tercatat kunjungan wisatawan Australia ke Eropa tumbuh progresif dengan capaian trafik penumpang penerbangan lintas Australia-Eropa yang sedikitnya mencapai lebih dari 2 juta penumpang di tahun 2017.

Adapun potensi market size tersebut menempatkan Inggris sebagai destinasi teratas kawasan Eropa bagi wisatawan asal Australia. Hal ini tentunya menjadi potensi pasar tersendiri bagi Garuda Indonesia, mengingat Garuda Indonesia saat ini menghubungkan Jakarta ke tiga destinasi utama Australia seperti Melbourne, Sidney dan Perth. (Ant)