sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

ICP Maret 2022 terkerek ke posisi US$113,50 per barel

Terganggunya pasokan minyak mentah global seiring terjadinya konflik Rusia-Ukraina, mengerek harga minyak mentah di pasar internasional.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Kamis, 07 Apr 2022 10:23 WIB
 ICP Maret 2022 terkerek ke posisi US$113,50 per barel

Rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) bulan Maret 2022 berada di posisi US$113,50 per barel naik US$17,78 per barel dari US$95,72 per barel pada bulan sebelumnya.

Terganggunya pasokan minyak mentah global seiring terjadinya konflik Rusia-Ukraina, mengerek harga minyak mentah di pasar internasional selama Maret 2022.

Penetapan harga rata-rata minyak mentah ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 33.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Maret 2022 tanggal 1 April 2022.

"Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan Maret 2022 ditetapkan sebesar US$113,50 per barel," bunyi Kepmen tersebut dikutip dari keterangan resmi, Kamis (07/4).

Mengutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Indonesia, beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional.

Tidak hanya karena faktor terganggunya pasokan minyak mentah global seiring terjadinya konflik Rusia-Ukraina, tapi juga pengenaan sanksi dan kegagalan infrastruktur produksi di negara-negara penghasil minyak mentah.

Di antaranya, potensi pengenaan sanksi negara-negara 'Barat' atas ekspor minyak mentah Rusia berpotensi menambah defisit pasokan minyak mentah global di saat permintaan minyak mentah global mulai mengalami peningkatan.

Lalu, konflik yang terjadi di anggota OPEC+, sabotase di negara-negara Afrika Barat dan perang sipil di Libya menyebabkan berkurangnya produksi dan kegagalan dalam pemenuhan kuota produksi. Selain itu, kegagalan infrastruktur akibat serangan badai juga melumpuhkan fasilitas ekspor di Kazakhstan.

Sponsored

Lebih lanjut disampaikan, peningkatan harga minyak dunia juga terkait dengan pasokan minyak dunia. Di antaranya pengenaan sanksi atas ekspor minyak mentah Rusia berpotensi mengganggu pasokan minyak mentah global sebesar 1,2-4,5 juta bopd.

OPEC+ hingga saat ini, tetap pada kesepakatan awal untuk meningkatkan pasokan hanya sebesar 400 ribu bopd. Arab Saudi dan UEA, sebagai produsen dengan kapasitas cadangan yang besar dan mampu untuk meningkatkan produksi secara instan, sejauh ini tidak menunjukkan kesediaan untuk melakukan peningkatan produksi.

Terganggunya fasilitas ekspor Caspian Pipeline Consortium (CPC) di Kazakhstan akibat serangan badai, berpotensi mengganggu penyaluran minyak mentah sekitar 1 juta bopd.

IEA, berdasarkan Laporan IEA bulan Maret 2022, memprediksikan defisit pada neraca kesetimbangan pasokan dan permintaan minyak mentah global sebesar 700 ribu bopd pada kuartal dua tahun 2022.

Berdasarkan Laporan OPEC bulan Maret 2022, terdapat revisi penurunan proyeksi produksi minyak mentah negara-negara Non-OPEC tahun 2022 sebesar 12 ribu bopd menjadi 66,59 juta bopd, dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya.

Berikut perkembangan harga minyak mentah dunia di pasar internasional sebagai berikut:

1. Dated Brent naik sebesar US$20,62 per barel dari US$98,19 per barel menjadi US$118,81 per barel
2. WTI (Nymex) naik sebesar US$16,63 per barel dari US$91,63 per barel menjadi US$108,26 per barel
3. Brent (ICE) naik sebesar US$18,36 per barel dari US$94,10 per barel menjadi US$112,46 per barel
4. Basket OPEC naik sebesar US$19,52 per barel dari US$94,22 per barel menjadi US$113,74 per barel

Berita Lainnya
×
tekid