Indonesia terima Peta Jalan Dekarbonisasi sektor pariwisata
Selain VUCA, perubahan iklim menjadi tantangan besar bagi pariwisata Indonesia ke depannya.

Indonesia menerima Peta Jalan Dekarbonisasi (Decarbonization Roadmap) dari United Nations Development Programme (UNDP). Dokumen tersebut akan menjadi acuan bersama dalam menyusun rencana strategis dalam menjalankan aksi iklim di sektor pariwisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengklaim, Decarbonation Roadmap bakal membantu Indonesia dalam membangun pariwisata yang ramah lingkungan, rendah emisi, dan mencapai net zero emission (NZE). "Terutama dalam upaya efisiensi penggunaan sumber daya dan menekan jumlah limbah yang dihasilkan dari industri pariwisata," katanya dalam keterangannya, Selasa (10/10).
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Pada 2022, tercatat 5,89 juta wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi RI sehingga memberikan devisa US$6,72 miliar atau meningkat pada 2021 sebesar US$530,74 juta.
Pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) pada 2022 juga melonjak 19,82% (yoy) menjadi 734,86 juta perjalanan pada 2022. Angka tersebut 1,76% lebih tinggi daripada kondisi prapandemi Covid-19 atau pada 2019.
Angka-angka positif ini, menurut Sandi, sejalan dengan pencapaian lainnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Yakni, indeks pembangunan pariwisata Indonesia naik 12 peringkat ke posisi 32 dunia sehingga mengungguli Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Kendati begitu, pariwisata Indonesia menghadapi tantangan besar pada masa depan. Selain kondisi volatility, uncertainty, complexity, ambiguity (VUCA) yang diakibatkan politik global, tantangan perubahan iklim juga harus diwaspadai.
Setidaknya terdapat 3 permasalahan utama dalam tantangan iklim atau triple planetary crisis. Yakni, perubahan iklim, polusi, dan tantangan keanekaragaman hayati.
"Diperlukan tindakan konkret dalam mengatasi triple planetary crisis untuk menjaga keberlanjutan sektor pariwisata di Indonesia," ujarnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB