close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Seorang perempuan berjalan melewati Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta, 4 Desember 2009. Foto Reuters/Crack Palinggi.
icon caption
Seorang perempuan berjalan melewati Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta, 4 Desember 2009. Foto Reuters/Crack Palinggi.
Bisnis
Sabtu, 17 September 2022 10:21

Info perubahan tarif masih menyebar, BRI: Hoaks!

BRI mengimbau nasabah berhati-hati atas informasi yang tidak resmi.
swipe

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menegaskan adanya informasi berita bohong (hoaks) terkait perubahan tarif transfer ke bank lain. Informasi tersebut sempat beredar di jagad media sosial.

Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto mengatakan, informasi dari BRI hanya menggunakan saluran resmi jejaring situs dan akun media sosial yang terverifikasi, baik itu Instagram, Twittter, Facebook, dan Youtube.

“Hal tersebut dipastikan tidak benar,” kata Aestika kepada Alinea.id, Jumat (16/9).

Aestika meminta masyarakat untuk menjaga data pribadi dan perbankan seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user & password internet banking, hingga OTP. Semua data itu diingatkan supaya tidak tersebar ke tangan orang lain.

Apalagi, orang tersebut mengatasnamakan BRI. Klaim seperti itu kerap diterima melalui link tautan mapun pesan singkat lainnya.

Ia mengimbau seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan. Sebab banyak muslihat dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Dari sumber tidak resmi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Aestika.

Sebagai informasi, terdapat sebuah surat pengumuman yang mengatasnamakan Bank Rakyat Indonesia (BRI) tersebar di nasabahnya. Surat tersebut mengenai perubahan tarif transfer antar bank.

Surat itu mengumumkan akan dilakukan perubahan tarif transfer antar bank dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150.000 per bulan. Bahkan, katanya tarif itu dipungut dengan cara auto debet dari rekening tabungan, tapi berlaku secara unlimited.

Surat itu meminta nasabah untuk melakukan konfirmasi dengan memilih dua pilihan, yakni setuju dengan tawaran itu atau tidak setuju. Pilihan itu harus dipilih nasabah dengan mengklik tautan yang diberikan.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan