sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Investasi bagi generasi milenial

Memulai investasi tak perlu modal besar. Misalnya saja investasi reksa dana dapat dimulai dengan minimal dana Rp 50.000.

Satriani Ariwulan
Satriani Ariwulan Selasa, 09 Jan 2018 16:53 WIB
Investasi bagi generasi milenial

Mungkin kamu sering bertanya-tanya, "Gimana sih caranya menabung? Kenapa gajiku selalu habis setiap bulan?” 

Saat ini kebudayaan yang dominan di kalangan anak muda adalah gaya hidup konsumtif. Dengan gaya hidup yang berlebihan, kaum milenial dihantui oleh gelombang materialisme. Seperti, kebiasaan minum kopi di kafe ataupun makan di luar rumah dibandingkan memasak sendiri. Belum lagi membayar cicilan kendaraan pribadi yang mengakibatkan uang habis, bahkan sebelum gajian. Ujung-ujungnya lalu menggantungkan diri pada kartu kredit hingga gajian selanjutnya tiba.

Kebiasaan lama seperti menabung sering tak terpikirkan lagi. Padahal, masih banyak berbagai peristiwa kehidupan yang memerlukan biaya seperti menikah, membeli rumah, menyekolahkan anak dan lainnya yang membutuhkan persiapan finansial. 

Kebiasaan menabung dan berinvestasi belum populer di kalangan anak muda yang sudah berpenghasilan. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor per Juli 2017 lalu hanya tercatat satu juta orang. Padahal, jumlah penduduk Indonesia mencapai 262 juta pada periode yang sama. Padahal, kebiasaan menabung lalu meningkat menjadi investasi akan mengubah hidup. Tidak hanya sekedar kerja untuk belanja. 

Memulai investasi tak perlu modal besar. Misalnya saja untuk memulai berinvestasi dengan reksa dana, minimal investasi dapat dimulai dari Rp 100.000 saja. Tidak lebih mahal dari dua cangkir kopi di Starbucks. Bahkan, kini banyak manajer investasi yang menawarkan minimal investasi produk kelolaannya sebesar Rp 50.000.

 

 

Institutional Marketing Bahana TCW Investment Management Kevin Sitompul mengatakan investor bisa memulai dengan menyisihkan sekitar 3%-5% dari pendapatan untuk berinvestasi. Kemudian, porsi investasi tersebut bertambah seiring dengan peningkatan gaji. 

"Jumlah yang kecil bila diinvestasikan per bulan secara rutin maka dalam jangka panjang akan menghasilkan nilai investasi yang luar biasa. Peningkatan tersebut terjadi karena ada faktor bunga berbunga atau compounding interest," ujar Kevin, Jakarta.

Sponsored

Strategi Investasi

Bagi pemula, pasti bertanya-tanya bagaimana strategi investasi yang dapat dilakukan? Tak jarang juga bingung memilih instrumen investasi yang tepat. Menurut Direktur Investor Relation dan Chief Economist Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat, investasi terbaik dilakukan dengan tidak menaruh semua dana investasi dalam satu keranjang atau aset. Porsi investasi tersebut akan berubah seiring bertambahnya umur. 

Budi mengungkapkan diversifikasi investasi bisa dihitung dengan rumus 110 dikurangi umur. Nah, investor bisa menempatkan hasil perhitungan tersebut dalam instrumen saham. Misalnya, seseorang dengan usia 25 tahun, maka perhitungannya 110 dikurangi 25 tahun akan mendapatkan hasil 85. Maka, 85% dari total dana yang diinvestasikan tersebut dapat dialokasikan pada saham.

"Saham yang dapat menjadi pilihan merupakan saham berkapitalisasi besar, likuid, serta memiliki track record yang baik," ujar Budi.

Perencanaan investasi juga tak hanya dilakukan satu kali. Instrumen investasi sebaiknya berubah mengikuti kebutuhan dan bertambahnya usia. Menurut Kevin, proses rebalancing dan penyesuaian kembali dalam kelas aset bertujuan untuk memastikan mekanisme investasi tetap terjaga dengan baik. 

"Jadi tidak perlu bersedih ketika pasar saham sedang jelek, karena kita mempunyai instrumen lain seperti obligasi yang sedang
berkembang dengan baik," kata Kevin.

Nah, kamu generasi milenial harus sadar bahwa tampil keren dan hidup yang mahal memerlukan biaya tinggi. Banyak pengeluaran-pengeluaran kecil yang sebenarnya dapat kamu hemat dan dialokasikan sebagai dana investasi. Berinvestasi ibarat peribahasa Indonesia, berakit-rakit ke hulu dan bersenang-senang kemudian. Dengan berinvestasi dari dini yang akan terasa susah pada awalnya, namun akan mengurangi beban kita di hari tua.

Berita Lainnya
×
tekid