close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direktur PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) Yuliana (kedua dari kiri) saat memberikan keterangan pers di Gedung BEI, Jakarta, Senin (9/3/2020). Alinea.id/Annisa Saumi.
icon caption
Direktur PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) Yuliana (kedua dari kiri) saat memberikan keterangan pers di Gedung BEI, Jakarta, Senin (9/3/2020). Alinea.id/Annisa Saumi.
Bisnis
Senin, 09 Maret 2020 10:16

IPO, Batulicin Nusantara Maritim bidik dana untuk tambah armada

Batulicin Nusantara Maritim menawarkan sebanyak 700 juta lembar saham.
swipe

PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) mencatatkan  saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/3). Batulicin Nusantara Maritim menjadi perusahaan tercatat ke-16 yang melantai di BEI tahun ini.

Batulicin Nusantara Maritim menawarkan sebanyak 700 juta lembar saham atau 20,59% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dalam initial public offering (IPO) ini. Perseroan menawarkan sahamnya ke publik dengan harga Rp105 per lembar dengan nilai emisi Rp73,5 miliar.

Selain melakukan IPO, perseroan juga menerbitkan sebanyak 350 juta waran seri I atau sebesar 12,96% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

PT Jasa Utama Capital Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi efek perseroan pada IPO kali ini.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (9/3), saham emiten dengan kode BESS ini dibuka naik 69,52% atau mengalami auto reject atas ke harga Rp178 per saham. Saham BESS ditransaksikan 14 kali dengan nilai Rp49,25 juta.

Direktur BESS Yuliana mengatakan dana hasil penawaran umum ini akan digunakan sebesar 45,15% untuk modal kerja, 39,50% untuk membayar utang perseroan, dan sisanya 15,34% untuk pembelian kapal baru dan peremajaan kapal.

"Perseroan akan membeli tiga set unit kapal baru 330 feet jumbo dengan kapasitas 9.000 ton," kata Yuliana di Gedung BEI, Jakarta, Senin (9/3).

Sebagai informasi, Batulicin Nusantara Maritim merupakan perusahaan pengangkutan laut khususnya batubara. BESS memiliki daerah operasional di sekitar perairan Batulicin, Kalimantan Selatan.

Saat ini, perseroan telah memiliki dan mengoperasikan 15 set kapal tunda dan tongkang, serta satu unit kapal landing craft tank dengan rata-rata usia armada di bawah tiga tahun.

"Pangsa pasar kami di sekitar Batulicin masih sepertiganya. Jadi peluangnya masih luas dan kami masih akan ekspansi di daerah sekitar Batulicin," ujar Yuliana.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan