Perusahaan sektor manufaktur PT Nusatama Berkah Tbk. (NTBK) melakukan pencatatan perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/2). Setelah dicatatkan, harga saham ngebut dan naik 35% hingga menyentuh auto reject atas (ARA) ke level Rp135 per saham. Namun, kembali turun ke Rp133 per saham saat perdagangan siang.
Dalam IPO tersebut, perusahaan melepas 700 juta lembar saham baru atau sekitar 25,93% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga Rp100 per sahamnya. Dengan demikian, perusahaan mengantongi dana Rp70 miliar dari IPO ini.
Direktur Utama PT Nusatama Berkah Bambang Susilo mengatakan IPO ini akan mendorong perusahaan menjadi pemain manufaktur kendaraan khusus terbaik di Indonesia serta menjadi bagian dari kemajuan perindustrian nasional.
"Melalui kesempatan ini, kami ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat menjadi bagian dari perjalanan kami untuk mencapai tujuan tersebut. Kemudian dengan struktur permodalan yang kuat dan dukungan oleh publik, PT Nusatama Berkah Tbk. siap menjadi salah satu perusahaan kebanggaan Indonesia," ujarnya, dalam gelar IPO BEI, Rabu (9/2).
Adapun dana yang terhimpun dari penawaran umum ini akan digunakan oleh untuk meningkatkan performa perusahaan, antara lain untuk modal kerja, pembelian mesin, dan perluasan area produksi.
"Rencana tersebut untuk mendorong kinerja perusahaan dan meningkatkan penjualan Nusatama special vehicle," kata dia.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan NTBK menerbitkan waran sebanyak 700 juta lembar. Penerbitan ini ditujukan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi melalui IPO NTBK, berhak untuk mendapatkan waran tersebut dengan rasio 1:1, di mana 1 saham baru yang dibeli akan disertai dengan 1 waran.
"Rencananya, NTBK akan menggunakan dana yang tehimpun dari pelaksanaan waran untuk modal kerja," ucap dia
IPO ini diserbu masyarakat. Menurut Bambang, pada penawaran umum yang telah dilakukan pada tanggal 2 Februari 2022 sampai dengan 7 Februari 2022, mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed lebih dari 90 kali.
Dalma proses IPO ini, PT Danatama Makmur Sekuritas dan PT Surya Fajar Sekuritas bertindak sebagai lead underwriter atau penjamin pelaksana emisi efek.
NTBK didirikan pada tahun 2009 oleh Bambang dan Ismu Prasetyo. Dimulai dari pembuatan dump truck sederhana dan sarana kendaraan pendukung untuk pabrikan lainnya, hingga pada tahun 2009, keduanya memutuskan untuk mendirikan NTBK yang berfokus pada kendaraan-kendaraan khusus yang menggunakan teknologi terbaru dengan rekayasa teknik yang tinggi.
NTBK merupakan perusahaan penyedia produk Nusatama special vehicle, di bidang industri manufaktur kendaraan truk atau kendaraan komersial yang digunakan di bidang hulu dan hilir migas, pertambangan serta industri komersial.
Sejumlah produk Nusatama special vehicle yaitu trailer side dump, trailer high bed dan low bed, fuel truck, lube service truck, concrete mixer dengan teknologi powder coating, logging pole trailer untuk angkutan kayu hingga 60 ton, truck crane untuk mengangkat barang dan industri, trailer untuk mengangkut container, self loader untuk mengangkut alat berat, dan produk-produk high engineering lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar.