sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang Nataru, Sultan wanti-wanti bahaya varian Omicron

Dalam merayakan Natal, Sultan meminta agar kapasitas gereja tetap diperhatikan.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Kamis, 23 Des 2021 17:08 WIB
Jelang Nataru, Sultan wanti-wanti bahaya varian Omicron

 

Varian Covid-19 Omicron sudah masuk Indonesia dan jumlah kasusnya semakin bertambah. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X pun mewanti-wanti keberadaan varian ini.

Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di mana mobilitas masyarakat meningkat, khususnya di daerah wisata seperti Yogyakarta.

Dia mengatakan, saat ini wabah Covid-19 sudah cukup terkendali. Meski demikian Sultan meminta agar tetap waspada, karena virus Covid-19 masih mungkin bermutasi disertai berbagai gejala yang kadang tidak disadari.

"Apalagi varian Omicron telah ditemukan di negeri ini, jangan sampai lengah dan abai protokol kesehatan," kata Sultan dalam Sapa Aruh Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) melalui akun YouTube, dikutip Kamis (23/12).

Dalam merayakan Natal, Sultan meminta agar kapasitas gereja tetap diperhatikan. Jika tidak memungkinkan, maka ibadah bisa dilakukan secara daring.

"Saudara-saudaraku umat nasrani yang berbahagia, kiranya tetap dengan kesadaran dan suka cita patuh protokol dalam rayakan natal," paparnya.

Selain wanti-wanti kapasitas gereja, Sultan juga melarang perayaan tahun baru di Yogyakarta. Dia mengatakan hal ini dilakukan demi kemaslahatan dan keselamatan bersama.

Sponsored

"Saya melarang arak-arakan tahun baru. Baik terbuka atau tertutup akan berpotensi timbulkan kerumunan," tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mendeteksi 3 kasus terkonfirmasi varian Covid-19 Omicron di Indonesia. Temuan ini diperoleh dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang keluar pada Kamis malam (22/12).

Dengan tambahan ini, maka jumlah kasus varian Covid-19 Omicron di Indonesia menjadi 8 orang.

Seperti lima kasus lainnya, tiga kasus terkonfirmasi tersebut merupakan kasus impor, berasal dari pelaku perjalanan internasional yang baru kembali dari Kongo dan Malaysia.

Mereka merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) yang saat ini telah menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

"Semua kasus Omicron di Indonesia berasal dari luar negeri (imported case). Temuan ini menunjukkan bahwa semua kasus terjadi di karantina, jadi bisa kita tangkal di karantina dan sampai saat ini belum ada yang menyebar keluar," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangan tertulis, Kamis (23/12).

Berita Lainnya
×
tekid