sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kapan harga beras akan turun?

Harga beras terus naik. Operasi pasar belum mampu menekan harga. Simak data-datanya.

Satriani Ari Wulan
Satriani Ari Wulan Rabu, 22 Feb 2023 10:33 WIB
Kapan harga beras akan turun?

Presiden Joko Widodo semringah. Saat mengecek bahan kebutuhan pokok di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, harganya stabil. Selain minyak goreng, Jokowi mengecek beras. Ini untuk memastikan apakah beras operasi pasar oleh Bulog ada.

Harga beras kemasan 5 kilogram dibanderol Rp44.000. Artinya, kata Jokowi, harga per kilogram di bawah Rp9.000. "(Beras Bulog) Sudah sampai di warung, pasar-pasar. Saya lihat melimpah, harganya baik," kata Jokowi, Sabtu (18/2).

Jokowi mengungkapkan, pemerintah akan terus memantau harga kebutuhan pokok, terutama beras, hingga menjelang panen raya akhir Februari 2023. Panen raya akan membuat stok melimpah. Saat kebutuhan tetap, harga beras akan menurun.

Akankah harga beras segera turun?

Saat ini, merujuk Pusat Informasi Harga Pangan Strategis, harga beras medium per 21 Februari 2023 berkisar Rp13.050-Rp13.250 per kg. Selain lebih tinggi dari awal Januari 2023 (Rp 12.450-Rp12.650 per kg), nilai ini melampaui harga eceran tertinggi (HET) seperti diatur Permendag No. 57/2017, yaitu Rp9.450-Rp10.250 per kg (tergantung wilayah).

Harga beras di semester pertama tahun 2022 bergerak stabil. Harga mulai naik pada Agustus 2022 dan terus naik sampai saat ini. Tidak hanya beras medium, harga beras kualitas premium pun mengalami nasib yang sama.

Perbedaan harga beras antar-wilayah amat lebar. Merujuk data PIHPS, harga beras medium per 21 Februari 2023 terendah terjadi di Nusa Tenggara Barat (Rp10.150-10.400 per kg) dan tertinggi di Kalimantan Selatan (Rp15.950-Rp18.600 per kg).

Menurut Sapuan Gafar, harga beras masih akan tinggi, bahkan cenderung naik sampai akhir Februari 2023. Bagi eks Wakil Kepala Bulog (1999-2000) itu, pasar saat ini masih 'lapar' beras. Salah satu indikatornya adalah rendahnya stok beras yang ada di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta, pasar yang menjadi referensi hampir semua pasar beras di Indonesia.

Sponsored

Dalam kondisi normal, stok beras harian di PIBC sekitar 30.000 ton. Pada 2021 dan 2022, stok beras harian selalu dalam kondisi normal. Stok beras harian terendah sekitar 27.000 ton. Stok ini anjlok drastis sejak Januari 2023. Bahkan, di Februari stok beras harian tinggal separuh dari kondisi normal.

Karena stok terbatas sementara permintaan tetap, mengikuti hukum pasar pasokan-permintaan, harga terkerek ke atas. Seperti data PIHPS, harga beras IR di PIBC naik sejak Agustus 2022. Harga beras IR terus melonjak hingga mencapai Rp11.651 per kg pada 21 Februari 2023.

Untuk menahan kenaikan harga, salah satunya pemerintah melakukan operasi pasar beras melalui Bulog. Operasi pasar umum bernama Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) digelar setiap hari, sepanjang tahun tanpa jeda. Agar masif, operasi pasar juga dilakukan di seluruh wilayah.

Pada semester pertama tahun 2022, volume bulanan operasi pasar beras masih kecil. Volume operasi pasar membengkak seiring kenaikan harga beras, yakni sejak Agustus. Rentang Agustus - Desember 2022, Bulog menyuntikkan beras ke pasar sebanyak 1.001.970 ton. Jumlah beras operasi pasar ini amat besar apabila dibandingkan periode 2014-2016 yang rata-rata hanya 177.823 ton beras per tahun.

Operasi pasar umum, yang saat ini merujuk Peraturan Badan Pangan Nasional No. 15/2022 bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), juga digelar tiap hari tanpa jeda. Pada Januari 2023, sebanyak 164.000 ton beras digerojok ke pasar. Akan tetapi, tanda-tanda harga beras akan turun belum tampak.

Menurut Sapuan Gafar, operasi pasar akan efektif apabila pasar dijenuhi beras. Berapapun kebutuhan beras dipenuhi. Masalahnya, stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog menipis. Penyerapan beras Bulog dari produksi domestik tahun 2022 hanya 1 juta ton, lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya. Stok yang rendah ini terus terkuras untuk operasi pasar di semester II 2022.

Akhir 2022, stok CBP di Bulog sebesar 326.643 ton. Menurut Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, ini stok terendah sepanjang sejarah. Karena masalah cuaca dan kapal, impor beras 500.000 ton yang diharapkan bisa segera menutupi stok CBP yang menipis dan dipakai operasi pasar tidak tiba sesuai rencana. Ini diyakini Sapuan Gafar membuat harga beras terus naik.

Di lapangan, operasi pasar beras pun diselewengkan. Salah satunya adalah tertangkapnya tujuh pelaku kecurangan distribusi beras operasi pasar Bulog oleh Satgas Pangan Polda Banten. Selain 350 ton beras, polisi mengamankan barang bukti 5 timbangan digital, 6 mesin jahit, 8.000 karung bekas beras Bulog, dan 10.000 karung beras premium berbagai merk.

Menurut Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto, pelaku mengemas ulang beras Bulog dengan berbagai merk beras premium yang mereka miliki, yaitu Dewi Sri, PS, Badak, Rojo Lele, SB, dan PL. Juga mengoplos beras Bulog dengan beras lokal. "Lalu menjual dengan harga melebihi HET," jelas Didik, Jumat (10/2).

Keuntungan yang kemungkinan ditangguk pelaku memang menggiurkan. Beras operasi pasar dilepas Bulog Rp8.300 per kg. Kepada pedagang dan downline-nya diminta menjual tak melebihi HET beras medium: Rp9.450-Rp10.250 per kg. Karena beras operasi pasar ini kualitas premium, dilepas sesuai HET beras premium (Rp 12.800-Rp 13.600 per kg) pun laku keras. Ada margin besar: Rp1.150-Rp5.300 per kg.

HET Beras Medium dan Premium (Rp/kg)
  Wilayah HET Medium HET Premium
Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, Sulawesi  9.450 12.800
Sumatera kecuali Lampung dan Sumatera Selatan, NTB, Kalimantan 9.950 13.300
Maluku, Papua   10.250 13.600

Sumber: Permendag No. 57/2017 tentang HET Beras

Kembali ke pertanyaan awal, kapan harga beras akan turun?

Merujuk data Badan Pusat Statistik, Februari 2023 ini produksi beras diperkirakan mencapai 3,2 juta ton. Dikurangi konsumsi 2,5 juta ton per bulan ada surplus 0,7 juta ton beras. Januari sebelumnya, produksi beras minus 1 juta ton dari kebutuhan bulanan. Surplus beras bulanan baru melimpah pada Maret: 3,5 juta ton.

Mengacu data ini, jelas Sapuan Gafar, puncak panen raya dimulai Maret 2023. Pada Februari memang sudah surplus. Akan tetapi, beras tersebut masih akan mengisi 'pipa-pipa' jalur distribusi yang kosong saat musim paceklik sejak Oktober 2022. Pelaku pasar berebut beras surplus yang kecil itu. Lagi pula, jelas dia, gabah hasil panen perlu waktu 3-4 minggu untuk masuk ke pasar beras.

Infografik irama panen dan harga beras. Alinea.id/Firgie Saputra.

Menurut Sapuan, mengikuti pola produksi dan panen padi --yang terbagi antara panen raya, panen gadu, dan paceklik (lihat infografik)-- harga beras diperkirakan akan turun pada Maret 2023. Kalaupun ada kenaikan harga saat Ramadan di Maret, persentasenya tak besar. Saat itu produksi melimpah, sementara permintaan tetap. Sesuai hukum pasokan-permintaan, harga beras akan turun.

 

Berita Lainnya
×
tekid