Kementerian ESDM targetkan investasi 2021 naik menjadi Rp507 triliun
Target investasi mempertimbangkan pandemi Covid-19 di 2021yang diprediksi lebih terkendali.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan investasi di sektor energi dan sumber daya mineral pada 2021 sebesar US$36,4 miliar atau setara dengan Rp507,3 triliun (kurs JISDOR Rp13.938/US$).
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, target investasi ini mempertimbangkan pandemi Covid-19 di 2021 yang diprediksi lebih terkendali. Pasalnya, pemerintah telah mendatangkan vaksin dan memprogramkan vaksinasi untuk masyarakat.
"Selain itu juga dipengaruhi oleh situasi yang ada di luar negeri juga. Ketergantungan kita terhadap importasi barang peralatan dan investasi itu tidak terganggu pengantarannya, sehingga prosesnya bisa tercapai," ujar Arifin, Kamis (7/1).
Dia merinci, sub sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) diperkirakan bisa mendatangkan investasi senilai US$2,9 miliar atau naik dari realisasi US$1,4 miliar pada 2020. Lalu sub sektor mineral dan batu bara ditargetkan naik menjadi US$6 miliar dari US$3,9 miliar, dan tenaga listrik naik menjadi US$9,9 miliar dari US$7 miliar.
Target realisasi investasi terbesar, diyakini datang dari subsektor minyak dan gas bumi. Subsektor ini diperkirakan mendatangkan investasi US$17,6 miliar, naik dari realisasi 2020 sebesar US$12,1 miliar.
"Jadi ini kami harapkan mencapai target. Bisa melewati apa yang sudah terjadi di tahun 2019," kata dia.
Adapun selama 2020, realisasi investasi sektor ESDM tercatat turun menjadi US$24,4 atau Rp340 triliun, dibandingkan tahun 2019 yang sebesar US$33 miliar. Penurunan ini terjadi akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Penembakan Cengkareng: Yang salah dalam berulangnya aksi-aksi polisi koboi
Minggu, 07 Mar 2021 14:12 WIB
Berharap sekolah dibuka kembali dari vaksinasi Covid-19 untuk guru
Sabtu, 06 Mar 2021 06:36 WIB