sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Laba bersih BNI pada kuartal III-2018 capai Rp11,4 triliun

Pertumbuhan laba bersih tersebut disokong oleh pendapatan bunga bersih (NII) yang mengalami peningkatan menjadi Rp26,01 triliun di kuartal

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 18 Okt 2018 16:56 WIB
Laba bersih BNI pada kuartal III-2018 capai Rp11,4 triliun

PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 12,6% year on year (yoy). Meningkat dari Rp10,6 triliun pada kuartal III-2017 menjadi Rp11,4 triliun pada kuartal III-2018.

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, pertumbuhan laba bersih tersebut disokong oleh pendapatan bunga bersih (NII) yang mengalami peningkatan menjadi Rp26,01 triliun di kuartal III-2018, dibanding Rp23,51 triliun pada kuartal III di periode yang sama tahun lalu.

"Pertumbuhan NII tersebut merupakan hasil dari penyaluran kredit BNI yang tetap dikelola dengan prudent dan optimal," jelas Anggoro di kantor pusat BNI, Jakarta, Kamis (18/10).

Selain itu, pendapatan non bunga turut menjadi pendukung pertumbuhan laba bersih bank dengan sandi saham BBNI tersebut. Pendapatan non bunga BNI tumbuh 6% (yoy) dari Rp7,18 triliun pada kuartal III-2017 menjadi Rp7,61 triliun pada kuartal III-2018.

Hal ini, didukung oleh peningkatan kontribusi fee dari trade finance yang tumbuh 16,3% (yoy) dan fee dari bank garansi yang tumbuh 28,4%.

Sementara pertumbuhan kredit BNI pada kuartal III-2018, sebesar Rp65,64 triliun atau meningkat 15,6% (yoy). Dari Rp421,41 triliun di kuartal III-2017 menjadi Rp487,04 triliun di periode kuartal yang sama di tahun ini.

"Kontributor memang dari segmen korporasi, segmen kecil juga tumbuh signifikan terutama KUR (kredit usaha rakyat)," tutur Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan.

Kontribusi kredit oleh bisnis korporasi yang meningkat 18,5% (yoy) tumbuh di sektor manufaktur, perdagangan, hotel & restoran, serta konstruksi atau infrastruktur. Sedangkan payroll loan menjadi penggerak utama bisnis konsumer dalan pertumbuhan kredit konsumer.

Sponsored

Menurut Putrama, payroll loan BNI pada kuartal III tahun ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 43,7% (yoy) serta kredit KPR dan kartu kredit masing-masing tumbuh 9,1% dan 8,1%. "Untuk mendukung ekspansi kredit sampai kuartal III 2018, BNI mampu mendorong pertumbuhan DPK (dana pihak ketiga) sebesar 14,2% (yoy)" jelas Anggoro.

Angka ini memperlihatkan peningkatan dari Rp480,53 triliun pada kuartal III-2017 menjadi Rp548,59 triliun pada kuartal III-2018.

Sampai akhir tahun ini, BNI akan berusaha menjaga pertumbuhan di kisaran 13% hingga 15% dengan kondisi persaingan di sisi dana yang cukup ketat.

"Kami siapkan strategi bagaimana memenangkan persaingan dalam penghimpunan dana yang nantinya akan mendukung pertumbuhan," jelas Putrama. 

Berita Lainnya
×
tekid