sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Laba Kalbe Farma tumbuh 12,5% pada kuartal I-2020

Penopangnya penjulan bersih yang tumbuh dan efisiensi biaya operasional.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 06 Mei 2020 18:48 WIB
Laba Kalbe Farma tumbuh 12,5% pada kuartal I-2020

Pandemi Covid-19 yang terjadi Maret 2020 memukul sejumlah sektor usaha tanah air. Namun sektor farmasi justru berjaya dalam kondisi pandemi, salah satunya tercermin dari kinerja kuartal I 2020 PT Kalbe Farma Tbk. 

Perusahaan dengan kode saham KLBF ini mencatat laba bersih Rp669,3 miliar pada kuartal pertama, jika dibandingkan secara year on year (yoy) periode yang sama tahun 2019 laba bersih tumbuh 12,5% dari Rp559,1 miliar.

Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Lukito Gozali dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan, pertumbuhan laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan bersih, disebabkan peningkatan efisiensi di biaya operasional.

Kalbe Farma membukukan penjualan bersih sebesar Rp5,79 triliun atau meningkat sebesar 8% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,36 triliun. 

Lukito mengatakan peningkatan penjualan didukung oleh divisi obat resep yang membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 5,3% menjadi Rp1,3 triliun. Sebagai informasi, penjualan divisi obat resep menyumbang 24,1% dari total penjualan bersih Kalbe di kuartal I-2020.

Sementara divisi produk kesehatan juga mengalami kenaikan penjualan sebesar 6,9% menjadi Rp996 miliar, dengan kontribusi sebesar 17,2% terhadap total penjualan bersih perseroan. 

Selanjutnya penjualan bersih divisi nutrisi tercatat sebesar Rp1,6 triliun di kuartal I-2020, tumbuh 5,4% dari pencapaian di tahun sebelumnya dan menyumbang 27,6% dari total penjualan bersih Kalbe.

Sedangkan divisi distribusi dan logistik meraih peningkatan penjualan bersih sebesar 13,5% dari Rp1,5 triliun pada kuartal I-2019, menjadi Rp1,8 triliun, serta menyumbang 31,1% terhadap total penjualan bersih perseroan.

Sponsored

Atas dasar pencapaian tersebut, KLBF mempertahankan target pertumbuhan penjualan bersih sebesar 6%-8%, dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih sekitar 5%-6% pada 2020.

Dalam kondisi pandemi Covid-19, Lukito mengatakan perusahaan terus meningkatkan layanan, memproduksi dan menyediakan produk yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. 

Mengakomodir rencana tersebut, Kalbe mempersiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp1 triliun yang akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi. 

Berita Lainnya
×
tekid