sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jumlah lender fintech capai 9 juta di 2021, didominasi perorangan

Nilai outstanding pinjaman P2P lending didominasi UMKM, mencapai Rp5 triliun.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 12 Agst 2021 17:30 WIB
Jumlah lender fintech capai 9 juta di 2021, didominasi perorangan

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mencatat saat ini terdapat sebanyak 9 juta lender atau pemberi pinjaman yang tergabung di dalam ekosistem financial technology atau fintech peer to peer lending (P2P lending).

Ketua Klaster Produktif AFPI dan CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan, dari total 9 juta tersebut, nilai outstanding pinjaman P2P lending mencapai Rp5 triliun untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Perkembangan pinjaman fintech pendanaan sektor produktif cukup baik, di mana sebagian besar borrower (peminjam) bisa survive karena didukung oleh 9 juta lender," katanya dalam video conference, Kamis (12/8).

Namun demikian, dia menjelaskan berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lender perorangan masih mendominasi nilai outstanding pinjaman, di mana pada Juni 2021 nilainya mencapai Rp5,4 triliun

"Terkait lender perorangan, sesuai statistik OJK, masih mendominasi nilai outstanding pemberi pinjaman, mencapai Rp5,4 triliun baik dari lender lokal maupun luar negeri," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Edukasi, Literasi dan Riset, sekaligus CEO DanaRupiah, Entjik S. Djafar menyebut tren meningkatnya lender fintech pendanaan yang mencapai 9 juta lender ini menandakan hal positif, di mana kepercayaan masyarakat berinvestasi di fintech pendanaan meningkat.

"Statistik OJK mencatat akumulasi jumlah rekening lender hingga Juni 2021 mencapai 8,966,420 rekening," ujarnya.

Oleh karena itu, sambungnya, edukasi harus terus dilakukan kepada masyarakat. Pasalnya, masih ada lender yang meminjamkan uangnya alias berinvestasi di fintech bodong atau ilegal. 

Sponsored

Dia menjelaskan, risiko penempatan dana di fintech pendanaan harus disadari oleh lender, termasuk dengan fasilitas yang didapatkan, seperti asuransi kredit dan lainnya 

"Hal tersebut masih menjadi poin utama edukasi AFPI kepada lender," tuturnya.

 

 

Berita Lainnya
×
tekid