sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menperin resmikan pabrik panel listrik tegangan tinggi

Pabrik tersebut dibangun di area seluas 1.000 meter.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 09 Okt 2018 14:57 WIB
Menperin resmikan pabrik panel listrik tegangan tinggi

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto meresmikan pabrik panel listrik tegangan tinggi milik produsen teknologi ketenagalistrikan dan otomatisasi asal Swiss di Tangerang, Banten.

“PT ABB Sakti Industri yang telah berinvestasi dan berperan serta dalam membangun dan mengembangkan industri peralatan listrik asal Indonesia,” kata Airlangga saat menghadiri pembukaan pabrik PT ABB Sakti Industri, Tangerang, Selasa (9/10).

Pabrik tersebut dibangun di area seluas 1.000 meter. Nantinya akan memproduksi panel listrik atau Gas Insulated Switchgear (GIS) tegangan tinggi hingga 170 kilo volt.

GIS merupakan sistem switchgear yang dikemas dalam tabung kompak dengan menggunakan bahan bakar gas sebagai media isolasinya. Hal ini memungkinkan penggunaan aman di ruang tertutup dan lingkungan menantang serta menghemat ruangan secara signifikan.

Adapun fasilitas manufaktur baru ini merupakan yang keempat dibangun perusahaan Swiss itu di Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Sekaligus sebagai bagian dari rencana investasi US$30 juta.

Airlangga menyampaikan, kebutuhan GIS untuk memenuhi kebutuhan transmisi tenaga listrik di Indonesia mencapai sekitar 150 set per tahun dengan nilai TKDN berkisar 33,09% - 34,61%.

"Dengan diresmikannya pabrik ini, maka industri manufaktur lokal berkontribusi lebih besar lagi dalam memenuhi kebutuhan GIS," terangnya.

Airlangga berharap, perusahaan tersebut dapat melakukan transfer teknologi sehingga daya saing dan kemampuan industri dalam negeri  akan meningkat.

Sponsored

Sementara itu Presiden Divisi Power Grid ABB Claudio Facchin, menyampaikan, ekspansi terbaru tersebut menggaris bawahi komitmen perusahaan terhadap Indonesia.

“Fasilitas ini akan mendukung upaya Indonesia memperkuat infrastruktur transmisi listriknya, meningkatkan kendala jaringan dan membantu memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat,” pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid