Mudik Lebaran 2023, Kementerian PUPR pastikan jalur pansela siap digunakan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan jalan lintas pantai selatan (pansela) Jawa sebagai jalur alternatif untuk digunakan pemudik Lebaran 2023. Jalur pansela diklaim sudah baik dan didukung pemandangan indah, termasuk ada beberapa lokasi pariwisata.

Hadirnya jalur pansela, menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, diharapkan turut menopang beban jalan tol atau lintas pantai utara (pantura) dan lintas tengah Jawa. Pangkalnya, antusiasme pemudik tahun ini meningkat usai kebijakan pembatasan selama pandemi Covid-19 dicabut.

"Untuk itu, saya mengajak masyarakat memanfaatkan jalan pansel ini, jalan dengan pemandangan yang indah yang melewati banyak tempat lokasi wisata pantai. Pemandangannya indah dan instagrammable. Bagi yang lewat jalur ini, mudah-mudahan liburan Lebaran menjadi memorable dengan keluarga," tuturnya dalam keterangannya, Selasa (17/4).

Basuki menambahkan, Kementerian PUPR menyiapkan Posko Mudik Sapta Taruna di jalur pansela mulai dari Banten, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), DIY, hingga Jawa Timur (Jatim) untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. Ada 503 posko yang disiapkan serta masing-masing dilengkapi petugas jaga dan peralatan tanggap darurat, seperti 3 dump truk, 1 pick up, 1 stamper, 1 jack hammer, dan 1 backhoe loader.

Lokasi Posko Mudik Lebaran Kementerian PUPR tersebar di beberapa titik, seperti Jalan Raya Cijulang-Green Canyon ruas Jalan Cimerak-Batas Kota Pangandaran; Jalan Daendels, Purworejo; ruas Tepus-Jerukwudel, Gunung Kidul. Posko akan dilengkapi informasi tentang pansela, fasilitas untuk istirahat, termasuk toilet dan musala, serta guna antisipasi jika terjadi bencana.

Secara umum, jalur pansela membentang dari Banten hingga Jatim. Ruas pansela di Banten membentang dari Simpang Labuhan-batas Jabar sepanjang 169,5 km serta Jabar dengan ruas dari batas Banten-Sindang Barang-batas Jateng sepanjang 417,1 km.

Jalan lintas pansel di Jateng dimulai dari batas Jabar-Congot-Duwet-Glonggong sepanjang 212,5 km, di DIY dengan ruas Karang Nongko-Legundi-Duwet sepanjang 120,8 km, serta ruas-ruas di Jatim yang meliputi Panggul-Sendangbiru-Jarit-Puger-Glenmore sepanjang 627,6 km.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng, Wida Nurfaida, mengatakan, pihaknya telah menangani 168,7 km dari total 212,5 km jalur pansel di Jateng. Sepanjang 43,77 km belum tertangani dan berada di ruas Slarang-Adipala-Ayah/Bodo (29,74) dan ruas Ayah/Bodo-Jladri (14,03 km).

"Secara progres gabungan, 80% sudah terbangun dan sementara sisanya ada yang sedang dalam masa konstruksi," katanya. Kendati demikian, Wida memastikan ini takkan menjadi kendala bagi pemudik dengan dalih Kementerian PUPR bersama Korlantas Polri dan pemerintah daerah (pemda) bakal mengalihkan pengguna kendaraan dan menyambungkan dengan jalan nasional terdekat atau jalan kabupaten/provinsi yang terhubung.