Nilai investasi sudah mencapai Rp500 triliun, Bahlil yakin banyak investor tertarik berinvestasi di IKN
Pembangunan kota yang disebutnya sebagai “ibu kota pintar masa depan” ini nantinya berbasis hutan dan alam.

Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kesempatan bagi investor untuk berinvestasi di ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terbuka seluas-luasnya. Investasi tersebut dibuka untuk kawasan inti, kawasan financial center, healthcare center, education center, hingga housing area, yang seluruhnya diperuntukkan bagi investasi berbasis hijau.
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, hingga saat ini total realisasi investasi yang masuk dalam pembangunan IKN mencapai sekitar Rp500 triliun.
“Investasi di IKN ini komposisinya 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sisanya 80% dari investor dengan jangka hingga 10 tahun, bahkan lebih,” ungkap Bahlil dalam konferensi pers “Realisasi Investasi Triwulan III 2022” di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Senin (24/10).
Bahlil menjamin bahwa akan banyak investor yang ikut berinvestasi di IKN. Sehingga ia yakin, sesuai dengan cita-cita Presiden yang ingin menyelenggarakan upacara HUT RI ke -79 Tahun di IKN atau 17 Agustus 2024, maka hal tersebut akan terwujud. Meski demikian, ia belum bisa mengumumkan secara rinci asal usul investor mana saja yang sudah dan akan berinvestasi di IKN dengan alasan komitmen.
“Kalau kita buka, sedangkan kita sudah komitmen dengan investor untuk tidak membuka, jadi kita menghargai hal itu,” jelasnya.
Kemudian terkait regulasi insentif bagi pelaku usaha maupun investor potensial di IKN Nusantara, Bahlil mengatakan pemerintah masih terus membahas dan merampungkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang ditargetkan akan selesai akhir Oktober ini.
“Regulasi insentif untuk IKN ini lagi dibahas RPP nya. Seharusnya rampung Oktober,” pungkas Bahlil.
Beberapa insentif yang dimaksud tersebut adalah tax holiday atau penghapusan pajak dan super tax deduction atau pengurangan pajak.
Sebelumnya pada kegiatan market sounding kepada calon investor IKN, Jokowi menegaskan pembangunan IKN Nusantara bukan aksi membabat hutan. Pembangunan kota yang disebutnya sebagai “ibu kota pintar masa depan” ini nantinya berbasis hutan dan alam, bahkan Jokowi juga menyebut IKN Nusantara menjadi ibu kota pertama di dunia yang mengusung konsep tersebut. Presiden berharap IKN Nusantara nantinya bisa kembali menjadi hutan hujan tropis setelah sebelumnya merupakan hutan produksi monokultur untuk jenis tanaman Eucalyptus.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Di balik menjamurnya jual-beli satwa langka di lokapasar
Rabu, 08 Feb 2023 05:53 WIB
Ironi nelayan kita: Miskin di laut yang kaya
Selasa, 07 Feb 2023 15:52 WIB