sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah Inggris dukung program efisiensi energi, apa manfaatnya?

Program ini ditujukan untuk mencapai target reduksi emisi gas rumah kaca (GRK) subsektor efisiensi energi.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Selasa, 29 Nov 2022 08:11 WIB
 Pemerintah Inggris dukung program efisiensi energi, apa manfaatnya?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins, dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana pada Senin (28/11), meluncurkan Program MENTARI Efisiensi Energi (MENTARI EE). Program ini ditujukan mencapai target reduksi emisi gas rumah kaca (GRK) subsektor efisiensi energi.

Program ini merupakan tindak lanjut bersama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Inggris dalam Program UK Partnering for Accelerated Climate Transition. Program pengurangan gas rumah kaca melalui program efisiensi di sektor bangunan gedung.

Pemerintah Indonesia mengapresiasi dukungan Pemerintah Inggris melalui program efisiensi energi ini karena upaya efisiensi energi merupakan langkah penting dan signifikan untuk mencapai target Net Zero Emissions (NZE). Di sektor bangunan gedung, Kementerian ESDM telah mengirimkan surat edaran kepada instansi pemerintah pusat dan daerah untuk mengimplementasi upaya konservasi energi.

"Efisiensi energi ini sangat penting dilakukan mengingat kejadian yang baru-baru ini terjadi krisis energi yang dampaknya dirasakan tidak hanya di tanah air, tetapi juga di seluruh dunia," jelas Arifin, pada keterangan resminya, dikutip Selasa (29/11).

Kesepakatan implementasi MENTARI EE ini merupakan bagian dari sejumlah kesepakatan yang ditandatangani di bulan November untuk memperdalam kerja sama Indonesia dan Inggris.

Beberapa waktu lalu pada Konferensi Kepala Negara G20 pada 15 November di Bali, juga diumumkan kesepakatan pendanaan untuk Indonesia Just Energy Transition Partnership. Pemerintah Inggris mendukung inisiatif tersebut dengan pendanaan sejumlah US$1 miliar yang akan disalurkan melalui pinjaman Bank Dunia serta melalui perjanjian antara program MENTARI dan PT Sarana Multi Infrastruktur dalam bentuk skema investasi bersama untuk proyek-proyek energi terbarukan.

MENTARI EE memperluas kemitraan MENTARI yang telah berjalan sejak 2020 yang telah berhasil merampungkan beberapa proyek seperti elektrifikasi dua desa di Sumba dengan panel surya dan sistem jaringan listrik berbasis baterai. Pemerintah Inggris berkomitmen mendanai kegiatan MENTARI EE dengan dukungan sejumlah GBP 2,7 juta dari UK Partnering for Accelerated Climate Transitions (UK PACT).

"Pemerintah Inggris menyambut baik kesempatan untuk memperkuat kemitraan dengan Pemerintah Indonesia untuk mendukung upaya Indonesia melakukan percepatan implementasi efisiensi energi. Selain dapat mendukung pencapaian target ambisius Indonesia untuk mereduksi emisi gas rumah kaca, upaya ini juga dapat menurunkan biaya yang dikeluarkan konsumen untuk pemakaian energi. Inisiatif baru ini memperkaya kolaborasi antara dua negara dalam sektor energi yang telah dimulai melalui Kemitraan Inggris-Indonesia untuk Energi Rendah Karbon MENTARI. Program ini juga selaras dengan keterlibatan Pemerintah Inggris dalam Indonesia Just Energy Transition Partnership yang baru saja diluncurkan dalam pertemuan G20," ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins.

Sponsored

Dukungan MENTARI EE terdiri dari tiga proyek yang berjalan bersama untuk melengkapi inisiatif dukungan lain dalam pengembangan rekomendasi kebijakan, dukungan bagi persiapan proyek pilot efisiensi energi di sektor bangunan gedung, pengembangan insentif pembiayaan serta dukungan untuk mempererat koordinasi antar pemangku kepentingan. Ketiga proyek MENTARI EE akan dilaksanakan oleh Institute for Natural Resources, Energy and Environmental Management (IREEM), Carbon Trust Singapore Pte Ltd, dan Ecoxyztem Venture Builder.

Tiga proyek yang akan dikerjakan dalam kerja sama kemitraan tersebut yakni, pertama The Integrated Energy Efficiency Programme for the Decarbonisation of Indonesia's Building Sector (INTENS). Project lead: Institute for Natural Resources, Energy and Environmental Management (IREEM). Kedua adalah De-risking energy efficiency in Indonesia: pilot project for guarantees. Project lead: Carbon Trust Singapore Pte Ltd. Ketiga yaitu Creating an energy efficiency ecosystem through multi-stakeholder partnership approach in Indonesia. Project lead: Ecoxyztem Venture Builder.
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid