Penumpang kereta api jarak jauh naik 2 kali lipat

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat sekitar 3.958 penumpang untuk keberangkatan jarak jauh. Kenaikan penumpang KA jarak jauh hingga dua kali lipat jika dibandingkan pada akhir pekan minggu lalu.

 “Total penumpang KA Jarak Jauh pada 11 KA yang dioperasikan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada Kamis (30/7) mencapai 3.958 orang,” ujar Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis, Jumat (31/7).

Jumlah tersebut mengisi sebesar 90% dari ketersediaan tempat duduk atau sebanyak 4.385. Total ketersediaan tempat duduk memang sudah dibatasi dengan kuota 70% dari total kapasitas normal. Pembatasan pun dilakukan untuk penjagaan jarak di dalam rangkaian kereta.

Ia pun mengklaim, secara keseluruhan pemberangkatan telah mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan di stasiun dan rangkaian kereta. Seluruh penumpang mengikuti aturan dengan menggunakan masker dan face shield setelah boarding di stasiun hingga selama perjalanan KA berlangsung.

Para penumpang juga diminta kooperatif dalam mengikuti pemeriksaan suhu tubuh berkala yang dilakukan sepanjang perjalanan kereta. Sedangkan untuk pemberangkatan Jumat (31/7), di area Daop 1 Jakarta terdapat 7 KA yang dioperasikan. Tercatat sekitar 2.600 tempat duduk telah dipesan melalui jalur pemesanan online dari ketersediaan tempat duduk sebanyak 3.155.

Pada pengoperasian KA Jarak Jauh di area Daop 1 Jakarta, aturan suhu tubuh normal dan memiliki berkas hasil rapid test atau PCR test yang berlaku 14 hari menjadi salah satu persyaratan wajib bagi calon penumpang. Jika salah satu persyaratan tersebut tidak dapat dipenuhi, maka calon penumpang tidak dapat melanjutkan perjalanan. Lalu, biaya tiket akan langsung diganti 100% melalui bantuan petugas.

PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau penumpang untuk menggunakan baju lengan panjang dan penjagaan jarak fisik. Selain itu, memanfaatkan fasilitas untuk membersihkan tangan yang telah tersedia di stasiun dan di dalam rangkaian kereta.