sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perempuan semakin sadar investasi sejak 5 tahun belakangan

Perempuan paling tertarik berinvestasi di logam mulia seperti emas.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Minggu, 22 Des 2019 17:15 WIB
Perempuan semakin sadar investasi sejak 5 tahun belakangan

Peran perempuan dalam investasi beberapa tahun belakangan meningkat. Peminat investasi didominasi oleh perempuan yang memiliki kemampuan pendapatan sendiri.

“Perempuan menyadari bahwa mereka mau berinvestasi lima tahun terakhir. Terutama untuk perempuan yang memiliki income sendiri,” kata Financial Planner Fatmah Alatas di bilangan Jakarta Selatan, Minggu (22/12).

Fatmah mengatakan, perempuan memiliki minat berinvestasi biasanya dari obrolan bersama dengan teman-teman di lingkungan sekitarnya. Minat perempuan terhadap investasi juga biasanya atas dasar pendapatan dari investasi cukup menggiurkan bagi mereka.

Menurut Fatmah, biasnya investasi emas menjadi satu selain tabungan dan reksadana yang dikirik kalangan perempuan.

“Mereka akhirnya memiliki kesadaran kalau logam mulia lebih menguntungkan dibandingkan membeli emas-emas perhiasan,” tuturnya.

Ia mengatakan, untuk masyarakat menengah ke bawah yang tidak memiliki pendapatan sendiri, biasanya menggunakan sistem amplop. Tak sedikit, menurutnya, perempuan yang hanya sebagai ibu rumah tangga berhasil mengatur keuangan dengan cara itu.

“Biasanya mereka menggunakan sistem amplop. Satu amplop untuk kebutuhan pendidikan, satu amplop untuk kebutuhan sehari-hari, satu amplop untuk makan keluar dengan keluarga apabila suaminya tidak ada anggaran,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fatmah mengungkapkan ketertarikan perempuan untuk berinvestasi menjadi hal baik untuk peranannya dalam berumah tangga. Perempuan harus memiliki perencanaan yang baik dalam mengelola keungan untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga. 

Sponsored

Ditambahkan Founder Femalepreuner.id Emmy Surya, beberapa survei dan temuannya di lapangan secara langsung, usaha kecil menengah banyak didominas perempuan. Sebagian menjadikan usahanya sebagai pemenuh kebutuhan utama dan sebagian sebagai sampingan.

“Beberapa yang saya temui, seperti pengerajin, usaha-usaha online, itu perempuan,” ucapnya di lokasi yang sama.

Berita Lainnya
×
tekid