close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
sumber: pertamina.com
icon caption
sumber: pertamina.com
Bisnis
Senin, 31 Desember 2018 05:50

Pertamina EP percepat tajak sumur RNT-SZ24

Kegiatan tajak sumur RNT-SZ24 sebenarnya masuk ke dalam program 2019, namun Pertamina EP mempercepat pelaksanaan tajak pada akhir 2018.
swipe

Pertamina EP mulai kegiatan tajak sumur RNT-SZ24 di wilayah Pertamina EP Asset 1 Rantau Field.

“Kegiatan tajak sumur ini adalah wujud komitmen kami mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Presiden Direktur PT Pertamina EP  Nanang Abdul Manaf, saat tajak sumur RNT-SZ24 di Desa Kebun Rantau, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussaalam dalam keterangan tertulisnya.

Kegiatan tajak sumur RNT-SZ24 sebenarnya masuk ke dalam program 2019, namun Pertamina EP mempercepat pelaksanaan tajak pada akhir 2018.

Bupati Aceh Tamiang H Mursil mendukung langkah Pertamina EP dalam kegiatan operasi produksi di wilayah Aceh Tamiang. Apalagi, kontribusi Pertamina EP untuk masyarakat Aceh Tamiang sangat terasa.

“Selain kontribusi berupa dana bagi hasil, kegiatan CSR Pertamina EP juga sangat membantu masyarakat Aceh Tamiang. Karena itu, kami siap mendukung kegiatan operasional PT Pertamina EP,” jelas Mursil.

Dia berharap produksi minyak Pertamina EP di Rantau bisa meningkat. Kendati sudah dibor sejak puluhan tahun lalu, sumber daya migas di Aceh Tamiang diproyeksikan masih banyak. Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang sangat memerlukan kehadiran Pertamina di sini karena sudah jelas berkontribusi. Bersama dinas instansi terkait yang didukung Polres dan Kodim, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang mendukung berbagai rencana Pertamina EP dalam pemboran migas di wilayah tersebut.

General Manager Pertamina EP Asset I Rizal Risnul Wathan, menambahkan kegiatan tajak sumur RNT-SZ24 ditargetkan pada kedalaman 600 meter. Sebagai bentuk sinergi antaranak usaha BUMN, Pertamina EP menggandeng PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI), anak usaha Pertamina di sektor jasa pengeboran.

“Tajak sumur menggunakan RIG CWKT 210 dengan total investasi untuk pengeboran di RNT-SZ24 sekitar US$ 1,8 juta. Selama 10 hari drilling dan delapan hari komplesi,” ujar Rizal.

Rizal memproyeksikan, kegiatan sumur RNT-SZ24 dapat memproduksikan minyak sekitar 180 barel per hari (BPH) sehingga meningkatkan produksi minyak dari Pertamina EP Asset 1 Rantau Field. Saat ini produksi minyak Rantau Field sekitar 2.800 BPH dan ditargetkan menjadi 3.000 BPH pada pertengahan Januari 2019. “Produksi minyak itu berasal dari 124 sumur aktif, 80 sumur produksi dan 44 injeksi,” ujarnya.

Proyeksi cadangan Rantau Field dapat bertambah hingga dua juta barel bila dari kegiatan pemboran sumur RNT-SZ24 menunjukkan hasil sesuai dengan target.

 

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan