sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Harga naik, Pertamina imbau konsumen nonsubsidi tak beralih ke "gas melon"

Harga LPG nonsubsidi naik mulai 27 Februari 2022. Kini, harga yang berlaku sekitar Rp15.500 per kg.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Selasa, 01 Mar 2022 11:43 WIB
Harga naik, Pertamina imbau konsumen nonsubsidi tak beralih ke

PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), secara resmi telah menaikkan harga liquefied petroleum gas (LPG) nonsubsidi mulai 27 Februari 2022. Kini, harga yang berlaku sekitar Rp15.500 per kg.

Sementara itu, LPG 3 kg atau yang subsidi (gas melon) dipastikan tak mengalami kenaikan. Akibatnya, disparitas harga antara keduanya menjadi semakin lebar.

Melihat kondisi ini, konsumen LPG nonsubsidi diminta tidak beralih ke subsidi. "Kami mengimbau agar pengguna LPG nonsubsidi tidak beralih ke LPG subsidi," kata Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, kepada Alinea.id, Selasa (1/3).

Dia menjelaskan, Pertamina akan terus meninjau stok dan penyaluran LPG kepada masyarakat. Tidak berhenti di situ, pihaknya juga akan mengedukasi guna memastikan penyaluran LPG tepat sasaran.

"Ini akan dilakukan bersama-sama dengan seluruh stakeholder dan masyarakat," jelasnya.

Mengenai skema subsidi tertutup agar bantuan pemerintah pada LPG tepat sasaran, menurut Irto, rencana itu masih dalam dibahas bersama pemerintah hingga kini.

"[Pembahasan subsidi tertutup] masih progres," tandasnya.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan, sudah melakukan persiapan-persiapan mengimplementasikan subsidi tertutup LPG 3 kg. Ini disampaikan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Soerjaningsih.

Sponsored

Dirinya mengatakan, uji coba pelaksanaan penyaluran subsidi LPG tertutup sudah dilakukan di beberapa kota. Penerapannya didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Uji coba ini, terang Soerjaningsih, dilakukan dengan teknologi biometrik dan QRIS di bawah koordinasi Bappenas. Selain itu, Pertamina juga akan melakukan uji coba melalui aplikasi My Pertamina.

"Kami sampaikan, bahwa rencana LPG tepat sasaran asal muasalnya adalah berdasarkan hasil rapat di Badan Anggaran (Banggar) DPR," paparnya dalam konferensi pers secara daring, Rabu (19/1).

Berita Lainnya
×
tekid