sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pertamina klaim stok BBM aman

Bos Pertamina mengimbau jangan ada panic buying.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 29 Mar 2021 12:22 WIB
Pertamina klaim stok BBM aman

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman dan tidak terganggu oleh kebakaran tangki di Balongan, Jawa Barat. 

"Kami mohon masyarakat tidak perlu panik dengan isu yang ada, sehingga ada panic buying. Itu tidak perlu karena pasokan aman dan lancar," katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (29/3).

Nicke menjelaskan, dalam memasok BBM, Pertamina telah memperhitungkan kondisi terburuk. Dus, ketika terjadi peristiwa seperti kebakaran kilang, maka skenario darurat tersebut tinggal dijalankan, sehingga tidak menghambat suplai ke masyarakat.

"Dengan kejadian ini, kami pastikan supply BBM aman karena sebetulnya dalam pola supply ini kami memiliki skenario dalam kondisi harus beroperasi di situasi emergency sekali pun," ujarnya.

Selama proses penanggulangan kebakaran di tangki Balongan, lanjutnya, suplai minyak dan gas untuk wilayah yang biasa dipasok tangki Balongan tersebut akan disuplai oleh kilang-kilang di daerah Jakarta dan Cikampek.

Di sisi lain, kebakaran hanya terjadi di tangki minyak, bukan di kilang seperti dugaan semula. Sehingga, ketika api dapat dipadamkan, maka kilang di Balongan tersebut dapat kembali dioperasikan.

"Sebetulnya kilang prosessing di equipment yang paling utama di dalam kilang ini tidak terdampak. Jadi kebakaran itu hanya di daerah tengki saja. Kami harap dapat beroperasi kembali setelah padam," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina Mulyono memaparkan stok BBM nasional aman, di mana gasoline masih tersisa 10,5 juta barel yang cukup untuk 27-28 hari kedepan. Pemakaian per hari nasional adalah 62.500 kiloliter per hari. 

Sponsored

Solar juga tersedia 8,8 juta barel. Ini juga cukup untuk sekitar 20 hari ke depan. Avtur juga sangat cukup 3,2 juta barel atau cukup untuk 74 hari konsumsi. 

Dia mengungkapkan, pemadaman sendiri membutuhkan waktu sekitar empat atau lima hari. Setelah pemadaman, kilang tersebut dapat kembali beroperasi seperti semula.

"Sambil menunggu pemadaman, kayaknya 4-5 hari. Kira-kira kehilangan produksi 400.000 barel. Itu akan di-supply dari kilang Cilacap. Ini bisa dinaikkan produksinya 300.000 barel," ucapnya.

 

Berita Lainnya
×
tekid