sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PLN catat penjualan listrik Februari 20,32 TWh

Penjualan listrik pada bulan lalu naik dibandingkan Februari 2021.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Kamis, 10 Mar 2022 10:45 WIB
PLN catat penjualan listrik Februari 20,32 TWh

PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada Februari 2022 sebesar 20,32 terawatt hour (TWh). Hal tersebut disampaikan oleh Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi.

Menurutnya, penjualan listrik di bulan lalu meningkat 7% dibandingkan Februari 2021 year on year (yoy). 

Sementara, pada Maret 2022 PLN memproyeksikan penjualan akan menjadi 20,03 TWh. Meningkat 3,67% dibanding Maret 2021 yoy.

"Penjualan listrik pada Bulan Februari 2022 sebesar 20,32 TWh atau meningkat 7% dibanding bulan Februari 2021 yoy," ucapnya kepada Alinea.id dikutip Kamis (10/3).

Sebelumnya, Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo mengatakan, penjualan listrik PLN sempat minus 0,79% pada 2020 dan akhirnya membaik setahun setelahnya dengan penjualan tumbuh 5,78%.

Penjualan listrik pada 2021 mencapai 255,1 TWh atau naik dari 2020 yang hanya 241,1 TWh. Konsumsi listrik pada 2021 telah pulih dan melampaui tahun sebelumnya. Tahun ini, diproyeksikan tren penjualan listrik masih akan positif.

"Secara detail dari bulan ke bulan tren membaik. Akan berlanjut di tahun 2022. Penjualan bulan ke bulan 2021 lebih tinggi dari bulan bulan yang sama tahun sebelumnya," ucapnya dalam webinar Indonesia Energy Outlook 2022, Kamis (17/2).

Menurutnya, pada Januari 2022 penjualan mencapai 22,2 TWh tertinggi di dalam lima tahun terakhir. Ini sinyal positif bagaimana bisnis akan kembali tumbuh dan terus berkelanjutan.

Sponsored

Hartanto menjelaskan, pandemi Covid-19 merupakan sebuah tantangan global karena pada saat angka Covid-19 melonjak berpengaruh pada supply dan demand secara global.

"Di sektor energi tekanan pada demand luar biasa, termasuk tekanan sektor ketenagalistrikan. Perubahan Covid-19 ini perlahan diatasi dari perusahaan karena landscape bisnis berubah dan ambil langkah untuk keberlangsungan usaha," katanya. 

Berita Lainnya
×
tekid