sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PTPN bersama Pertamina kembangkan PLTS di KEK Sei Mangkei

KEK Sei Mangkei bisa menjadi daya tarik investor global dan nasional.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 02 Nov 2020 11:04 WIB
PTPN bersama Pertamina kembangkan PLTS di KEK Sei Mangkei

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama PT Pertamina Power Indonesia mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 2,0 MegaWatt peak (MWp) yang berbasis energi ramah lingkungan atau Green Economic Zone.

Program ini mendukung upaya pemerintah mengoptimalkan potensi energi terbarukan (renewable energy) nasional dan menarik minat investor menanamkan investasinya di kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) M. Abdul Ghani menjelaskan, energi terbarukan dihasilkan dari sumber daya energi yang secara alami tidak akan habis, bahkan berkelanjutan jika dikelola dengan baik.

Konsep energi terbarukan ini kerap disebut juga sebagai energi berkelanjutan atau sustainable energy.

“Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi energi terbarukan yang sangat melimpah karena dilalui oleh garis khatulistiwa. PTPN Group bersama PT Pertamina Power Indonesia akan mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan tersebut secara optimal di Indonesia,” katanya dalam keterang pers di Jakarta, Minggu (1/11).

Menurutnya, energi matahari tersebut lebih ramah lingkungan daripada bahan bakar fosil. Saat ini sebanyak 90% energi di Indonesia masih menggunakan energi berbahan fosil seperti batubara, minyak bumi, gas alam, dan sisanya kurang dari 10% yang memanfaatkan sumber energi terbarukan.

Adapun, kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei merupakan KEK pertama di Indonesia yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29/2012. KEK tersebut juga merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Presiden No. 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Peluang energi terbarukan

Sponsored

Ghani menambahkan, Indonesia sangat berpeluang untuk mengembangkan energi terbarukan tenaga surya terbesar di dunia. Menurutnya, KEK Sei Mangkei bisa menjadi daya tarik bagi investor global dan nasional untuk menanamkan investasinya ramah lingkungan.

"Pembangunan industri energi surya yang dikombinasikan dengan fasilitas penyimpanan energi dalam bentuk gas hidrogen, diyakini bisa 100% menghilangkan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil," ujarnya.

Ghani menjelaskan, matahari merupakan salah satu sumber energi yang saat ini sangat jarang diminati. Padahal, dari sinar matahari dapat dihasilkan sumber daya listrik yang luar biasa. Sumber daya ini sangat efisien dari segi biaya. 

“Biaya energi surya tidak begitu besar dalam hal perawatan dan atau pemeliharaan sehingga setelah investasi awal untuk bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka menangkap energi bebas telah direalisasikan, sehingga semua dapat langsung menikmati energi praktis dan gratis seterusnya,” ucapnya.

Kerja sama Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sei Mangkei, merupakan sinergi lanjutan antara PTPN III dengan Pertamina Power Indonesia. 

Sebelumnya, telah terjalin kerja sama Bangun Guna Serah (BGS) Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) berkapasitas 2,4 MW di KEK Sei Mangkei.

Sejak beroperasi pada Januari 2020 hingga saat ini, PLTBg Sei Mangkei telah memproduksi listrik sebesar 6.923.140 kWh, dan dapat menyediakan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik tenant-tenant investor di KEK Sei Mangkei.

Ghani menjelaskan, Holding PTPN Group sangat concern dan terus berupaya dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) guna mendukung target kebijakan EBT dalam bauran energi nasional sebesar 23% pada tahun 2025. 

Selain PLTS dan PLTBg, saat ini telah ada beberapa calon mitra strategis yang siap bekerjasama dengan PTPN Group dalam mengembangkan potensi pembangkit listrik dari tenaga Panas Bumi (PLTP), tenaga Bayu/Angin (PLTB), tenaga Air (PLTA) serta tenaga Biomassa (PLTBm) di beberapa wilayah kerja PTPN Grup baik di Jawa maupun di luar Jawa.

Berita Lainnya
×
tekid