close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Kepala Divisi Sekuritisasi dan Pembelian KPR SMF, Sid Herdi Kusuma meladeni pertanyaan wartawan dalam media gathering di Yogyakarta, Minggu (17/11). Alinea.id/Nanda Aria Putra
icon caption
Kepala Divisi Sekuritisasi dan Pembelian KPR SMF, Sid Herdi Kusuma meladeni pertanyaan wartawan dalam media gathering di Yogyakarta, Minggu (17/11). Alinea.id/Nanda Aria Putra
Bisnis
Minggu, 17 November 2019 21:38

Sasar milenial, SMF berencana gandeng Tokopedia dan Bukalapak

Strategi tersebut bakal diaplikasikan guna mempermudah pemasaran ke kalangan kaum milenial.
swipe

PT Sarana Multigriya Finance (SMF) berniat menggandeng sejumlah marketplace untuk memasarkan produk investasi Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA SP) ritel. 

Kepala Divisi Sekuritisasi dan Pembelian KPR SMF, Sid Herdi Kusuma mengatakan strategi tersebut bakal diaplikasikan guna mempermudah pemasaran ke kalangan kaum milenial.

"Saat ini pemasaran EBA SP baru melalui dua sekuritas, yaitu BNI Sekuritas dan BCA Sekuritas. Ke depan, kami ingin gandeng marketplace seperti Bukalapak dan Tokopedia," katanya dalam media gathering di Yogyakarta, Sabtu (16/11).

Dengan EBA SP ritel, lanjutnya, kalangan milenial dapat berinvestasi dengan nilai yang rendah, mulai dari Rp100 ribu dengan bunga tahunan hanya sebesar 8,75%. Untuk mendukung program tersebut, PT SMF pun telah menyiapkan anggaran sebesar Rp300 miliar.

"Dengan Rp100 ribu para millennial dapat mulai berinvestasi. Mayoritas masyarakat kita berpenghasilan tidak tetap. Ini jadi visi kita agar seluruh masyarakat Indonesia memiliki rumah," ujarnya.

Menurut Herdi, PT SMF aktif menjangkau kaum milenial dengan melakukan sosialisasi dan pengenalan produk mereka ke universitas-universitas yang ada di Indonesia. Sosialisasi juga digelar di sejumlah instansi dan lembaga yang memiliki jumlah pekerja informal yang besar.

"Kita sudah dapat 250 investor yang kebanyakan adalah mahasiswa. Rata-rata investasinya sekitar Rp300 ribu. Memang kecil. Tapi, tidak apa-apa. Yang penting ada repeat ke depannya," ujar dia. 

Selain biaya yang rendah, Herdi mengatakan EBA SP ritel relatif merupakan investasi yang aman karena telah mendapatkan peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). 

Dana likuid dari EBA SP, menurut Herdi, juga dapat diperjualbelikan dengan mudah. "Likuiditasnya juga sangat tinggi. Beli sekarang, dua hari kemudian butuh uang, tinggal telepon kita," tuturnya.


 

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan