sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Semacom resmi IPO, lepas 25,76% saham di pasar modal

Semacom pun berencana menerbitkan Waran Seri I dengan nilai maksimal Rp173,50 juta.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Senin, 10 Jan 2022 09:54 WIB
Semacom resmi IPO, lepas 25,76% saham di pasar modal

PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (Senin, 10/1). Penawaran umum perdana saham perseroan (IPO) dengan harga Rp180 per lembar saham. Sebanyak 347 juta lembar saham atau setara 25,76% dari modal dilepas.

Seluruh dana yang terkumpul dari hasil IPO nantinya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, seperti embelian persedian, biaya penelitian dan pengembangan (research & development), serta pemasaran dan promosi. Penggunaan dana IPO tentunya setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek lainnya.

Direktur Utama SEMA, Rudi Hartono Intan, mengatakan, IPO ini merupakan tonggak pencapaian besar perseroan. Diharapkan memacu dan meningkatkan kinerja perusahaan ke depannya.

“Dengan mempertimbangkan potensi bisnis yang ada dan kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan modul surya sebagai bagian dari energi terbarukan, kami telah mempertimbangkan dan mengkaji pengembangan bisnis untuk pengerjaan inverter modul surya dan BOS (balance of system) modul surya," kata Rudi dalam keterangan resminya, beberapa saat lalu.

Semacom optimistis dengan perkembangan bisnis perseroan ke depannya seiring dengan langkah pemerintah yang menetapkan optimalisasi dalam sumber energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber energi alternatif. Apalagi, RI menjadi salah satu negara dengan potensi sumber EBT yang melimpah.

“Harapannya, perseroan akan bertumbuh besar dan pesereoan akan mendukung pemerintah dalam mengoptimalkan sumber energi terbarukan atau EBT di Indonesia. SEMA bertekat dengan produksi target akan mencanangkan penghasilan energi 23% ditahun 2025. Namun, saat ini yang baru dapat tercapai hanya 13%," tuturnya.

Semacom pun berencana membidik pasar mobil listrik dengan memberikan dukungan dalam membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik ymum (SPBKLU).

"Kami juga akan membidik pasar penyedia energi melalui produksi baterai untuk keperluan perusahaan telekomunikasi dan SPKLU," sambung Rudi. “Saat ini, kami tengah mengkaji untuk pengembangan inverter model surya, solar model surya."

Sponsored

Selain melakukan IPO, Semacom pun berencana menerbitkan Waran Seri I dengan nilai maksimal Rp173,50 juta. Dana yang diperoleh bakal digunakan untuk modal kerja perseroan, terutama pembelian persediaan serta biaya pemasaran dan promosi.

Terkait dengan kinerja usaha per Juni 2021 yang tercatat di BEI, Semacom mencetak pendapatan Rp60,9 miliar atau naik 33,76% dari Rp45,53 miliar pada Juni 2020. Adapun laba bruto perseroan sebesar Rp19,36 miliar atau naik dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp13,82 miliar, sedangkan laba per saham senilai Rp5,93 per lembarnya.

Sementara itu, laba bruto penjualan pada periode tersebut mengalami kenaikan sebesar 31,79% atau lebih tinggi dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya sebesar 29,68%. Selanjutnya, total EBITDA terhadap penjualan tercatat naik 11,94%.

Kemudian, total aset perusahaan sebesar Rp146,95 miliar per Juni 2021, yang terdiri dari aset lancar Rp118,47 miliar dan aset tidak lancar sebesar Rp28,48 miliar. Capaian ini meningkat dari 2020 pada periode sama yang tercatat hanya Rp141,03 miliar.

Berita Lainnya
×
tekid