Shopee gandeng kepolisian investigasi produk kesehatan palsu

Produk kesehatan seperti vitamin dan obat-obatan palsu marak beredar di marketplace.

Salah satu toko di platform Shopee Indonesia, diduga menjual obat dengan mencetak sendiri label kemasannya. Head of Public Affairs, Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengakui menerima laporan terkait hal tersebut melalui media sosial. 

"Kami langsung menurunkan produk tersebut dan secara paralel menginvestigasi bukti keaslian dari pembeli. Jika terindikasi kuat melakukan pemalsuan, kami akan melanjutkan dengan pemblokiran toko dan bekerja sama dengan pihak berwenang," kata Radynal, dalam keterangannya, Sabtu (17/7).

Shopee juga mengancam akan menutup dan menggandeng aparat kepolisian apabila terdapat toko lain yang memiliki indikasi pemalsuan atas produk kesehatan. Hal itu dilakukan karena menyangkut keamanan dan kesehatan publik.

Radynal mengatakan produk-produk yang ada di platform Shopee diunggah langsung oleh para penjual. Meski demikian, pihaknya memiliki tim internal untuk memantau dan melakukan moderasi terhadap produk yang dijual dalam aplikasi agar sesuai dengan regulasi yang sudah ada.

Tim internal Shopee juga memantau dan mengawasi produk-produk kesehatan di platform, termasuk yang terindikasi menjual produk palsu. Setiap penjual di Shopee disebut memiliki kewajiban untuk mematuhi aturan yang berlaku dan tunduk pada hukum.

Dia juga mengimbau masyarakat agar memperhatikan kemasan obat-obatan dan membaca ulasan produk-produk yang dibeli di aplikasi Shopee. Jika merasa ada kecurigaan, masyarakat diminta untuk tak menyelesaikan terlebih dahulu pesanan yang dibeli.

"Produk-produk tersebut dapat dilaporkan melalui tombol “Laporkan produk ini” di sisi kanan atas laman produk, dan penjualnya melalui tombol “Laporkan Pengguna” di sisi kanan atas laman toko. Dengan melaporkan produk dan penjual tersebut, masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga ekosistem belanja daring lebih aman dan bertanggung jawab," ujarnya.

Menurutnya, para penjual produk kesehatan harus ikut ambil bagian dalam percepatan pemulihan kesehatan masyarakat dengan memperhatikan regulasi yang berlaku.

"Di masa yang sulit ini, semua pihak harus bekerja sama, baik penjual, pembeli, maupun aparat pemerintahan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tuturnya.