sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Staking coin, cara mudah mendapat passive income dari cryptocurrency

Staking coin merupakan cara mendapatkan reward dari aset crypto, dengan cara ikut berpartisipasi dalam validasi transaksi pada blockchain.

Davis Efraim Timotius
Davis Efraim Timotius Senin, 30 Agst 2021 17:02 WIB
Staking coin, cara mudah mendapat passive income dari cryptocurrency

Investor dan pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett pernah berkata "If you don't find a way to make money while you sleep, you will work until you die," artinya, jika Anda tidak menemukan cara untuk menghasilkan uang saat Anda tidur, Anda akan bekerja sampai mati.

Saat ini mencari uang tidak lagi hanya bersumber dari pekerjaan saja, ditambah dengan kebutuhan dan pengeluaran yang terus meningkat setiap tahun, maka Anda perlu mencari cara untuk mendapatkan uang tambahan. Salah satunya dengan melakukan staking coin untuk meraih passive income dari aset crypto.

Dilansir dari coinmarketcap.com, staking coin merupakan cara mendapatkan reward dari aset crypto, dengan cara ikut berpartisipasi dalam validasi transaksi pada blockchain, melalui  sistem proof of stake (PoS).

Founder jsxpro.com Tommy Yu menjelaskan, proses staking coin ini, mirip dengan deposito.

“Ini adalah salah satu alternatif, di mana Anda dapat mendapatkan tambahan income atau penghasilan, lebih tepatnya passive income dari crypto, dengan cara mendepositokan dana tersebut. Jadi semboyan di sini adalah earn crypto while you sleep, hal ini mirip dengan deposito bank. Jadi, Anda taruh dana dan dapat bunganya,” ujar Tommy Yu dalam unggahan Youtube JSXPRO ID seperti dikutip, Senin (30/8).

Jadi secara sederhana, staking coin adalah proses mengunci aset crypto melalui wallet dalam rentang waktu tertentu untuk mendapatkan hadiah atau keuntungan.

Staking secara simplenya adalah, Anda memiliki koin yang Anda simpan di wallet. Itu nanti Anda akan lock atau dikunci selama periode tertentu, nanti Anda akan dapat bunga. Tetapi untuk lock staking ini, biasanya untuk koin-koin yang tidak terkenal atau biasa disebut sebagai altcoin seperti XEM, KAVA, ATOM yang likuiditasnya kecil dan sangat volatile,” tegas Tommy Yu.

Dengan melakukan staking coin, Anda dapat menghasilkan passive income atau keuntungan tanpa harus melakukan aktivitas trading atau mining pada aset crypto. Staking coin juga dianggap memiliki risiko yang lebih kecil jika dibandingkan dengan melakukan aktivitas trading atau mining

Sponsored

Dilansir dari laman tokocrypto.com, setiap aset atau mata uang crypto yang dikunci akan berkontribusi untuk menyelaraskan kepentingan semua pemangku kepentingan, jadi ketika banyak entitas yang mempertaruhkan aset digital mereka dalam suatu jaringan, maka mereka memiliki kepentingan dalam menjaga jaringan agar dapat berjalan dan terus berkembang dan sebaliknya. Staking coin juga akan membuat blockchain tahan terhadap serangan dan meningkatkan kemampuan dalam memproses transaksi.

Dilansir melalui berbagai sumber, berikut cara yang dapat Anda pertimbangkan sebelum melakukan staking coin

Tentukan aset crypto 
Untuk melakukan staking coin, Anda perlu menentukan terlebih dahulu aset crypto mana yang bagus dan potensial untuk staking coin. Anda juga dapat mengakses laman coinmarketcap.com untuk mendapatkan informasi mengenai koin yang sedang populer.

Wallet yang sesuai
Pastikan bahwa wallet yang digunakan sesuai, karena wallet adalah tempat Anda menyimpan aset atau dana yang akan digunakan untuk staking coin. Dalam proses ini, Anda dapat menggunakan solo staking, staking pool, exchange.

Persyaratan minimum
Perhatikan persyaratan minimum untuk dipertaruhkan, misalnya jumlah minimal dan maksimal yang dapat dikunci, rentang waktu mengunci aset, hadiah atau reward yang dapat diambil dan lain-lain. 

Perangkat yang digunakan
Pastikan juga perangkat yang digunakan untuk staking coin memiliki akses internet dan dapat bekerja sepanjang waktu.
 

Berita Lainnya
×
tekid