sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Erick Thohir tunjuk Didiek Hartantyo jadi Dirut baru KAI

Selain memberhentikan Edi Sukmoro, Erick juga memberhentikan tiga direktur lainnya.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 08 Mei 2020 13:59 WIB
Erick Thohir tunjuk Didiek Hartantyo jadi Dirut baru KAI

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Didiek Hartantyo sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), menggantikan Edi Sukmoro.

Pengangkatan tersebut ditandai dengan keluarnya Keputusan Menteri BUMN no. SK-142/MBU/05/2020 tentang pemberhentian, pengalihan tugas, dan pengangkatan anggota-anggota direksi perusahaan perseroan (persero) PT Kereta Api Indonesia.

Dalam surat keputusan tersebut, Erick mengatakan perombakan direksi ini bertujuan untuk penataan anggota direksi perusahaan. Didiek Hartantyo sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT KAI sejak tahun 2016.

Selain memberhentikan Edi Sukmoro, Erick juga memberhentikan Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI Amrozi Hamidi, Direktur Niaga Dody Budiawan, dan Direktur SDM dan Umum Perusahaan Perseroan R. Ruli Adi.

Sebagai gantinya, Erick mengangkat Jeffrie N. Korompis sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha, Rivan Achmad Purwantono sebagai Direktur Keuangan, Maqin U. Norhadi sebagai Direktur Niaga, dan Agung Yunanto sebagai Direktur SDM dan Umum.

Keputusan perombakan direksi PT KAI tersebut ditandatangani dan ditetapkan Menteri BUMN Erick Thohir pada Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT KAI pada Jumat (8/5).

Dengan demikian, susunan Direksi PT KAI yang baru adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Didiek Hartantyo
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha : Jeffrie N. Korompis
Direktur Keuangan : Rivan Achmad Purwantono
Direktur Niaga : Maqin U. Norhadi
Direktur SDM dan Umum : Agung Yunanto

Perlu modernisasi

Sponsored

Wakil Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan Dirut baru KAI Didiek Hartantyo perlu melakukan modernisasi pada aspek persinyalan transportasi perkeretaapian.

"Kalau kita menggunakan KRL atau kereta jarak jauh, kadang-kadang persinyalan masih menggunakan teknologi yang lama. Mungkin modernisasi persinyalan menjadi hal penting yang perlu dilakukan selain modernisasi fisik kereta dan infrastruktur rel sehingga manfaatnya banyak dirasakan juga oleh publik," kata Eko.

Ekonom itu juga melihat bahwa aspek persinyalan transportasi kereta api di Indonesia masih menjadi kendala, di saat jumlah kereta saat ini yang semakin banyak dan sangat intens melayani pergerakan masyarakat.

Namun Eko juga menilai bahwa sejauh ini PT KAI telah melakukan pembenahan-pembenahan secara signifikan dalam pelayanan transportasi kereta api dibandingkan sebelumnya, seperti pembenahan di kota-kota besar Indonesia terutama wilayah Jabodetabek dari sisi penambahan jumlah kereta.

Selain itu PT KAI juga semakin gencar melakukan pembenahan dalam aspek jalur pelintasan sebidang kereta dengan membuat jalur bawah tanah (underpass) atau jalur layang (flyover) kereta api, agar tidak mengganggu lalu lintas moda transportasi darat lainnya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid