sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tertekan kurs, laba Jababeka merosot tajam

Emiten pengembang kawasan industri PT Jababeka Tbk. (KIJA) mencatat penurunan tajam pada laba bersih akibat tekanan kurs nilai tukar rupiah

Sukirno
Sukirno Kamis, 29 Mar 2018 17:22 WIB
Tertekan kurs, laba Jababeka merosot tajam

Emiten pengembang kawasan industri PT Jababeka Tbk. (KIJA) mencatat penurunan tajam pada laba bersih akibat tekanan kurs nilai tukar rupiah dan refinancing utang.

Sekretaris Perusahaan Jababeka Muljadi Suganda, mengatakan laba bersih perseroan merosot 65% year-on-year (yoy) menjadi Rp149,8 miliar pada periode 2017. Alasan utama penurunan tersebut adalah akibat pembebanan dipercepat atas saldo beban pinjaman yang belum diamortisasi sebesar Rp128 miliar dan call premium expenses sebesar Rp47 miliar.

"Sebagai konsekuensi penebusan atas saldo obligasi sebesar US$91,5 juta dengan kupon 7,5% dan jatuh tempo pada 2019," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (29/3).

Dia menjelaskan, agar dapat menebus sisa saldo onbligasi tersebut, perseroan kembali menerbitkan bonds senilai US$110,85 juta dengan kupon 6,50% dan akan jatuh tempo pada 2023. Sehingga, total saldo obligasi 2023 tersebut menjadi US$300 juta.

Meski langkah perseroan melakukan penebusan obligasi tersebut membawa dampak pembebanan biaya, sambungnya, namun langkah tersebut diambil untuk menghindari bond market risk dan refinancing risk yang dapat terjadi pada 2019. Mengingat, sejak awal 2018, secara umum pasar obligasi global mengalami pergerakan termasuk obligasi perseroan yang diperdagangkan pada pasar sekunder melebar 160-180 bps sejak transaksi.

Menurut dia, jika perseroan melakukan penebusan saat ini, maka perseroan akan menanggung biaya yang jauh lebih mahal ketimbang pada kuartal IV/2017. Sehingga, dalam hal ini, perseroan diklaim mengambil keputusan yang tepat.

"Jika perseroan tidak melakukan penebusan obligasi, maka akan ada penyesuaian sehingga laba bersih perseroan akan menjadi Rp324,8 miliar," tuturnya.

Selain itu, kata dia, pencapaian laba bersih perseroan pada 2017 juga dipengaruhi oleh laba selisih kurs yang lebih rendah pada 2017 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2017, laba selisih kurs mencapai Rp66,4 miliar dibandingkan dengan Rp132,7 miliar pada 2016.

Sponsored

Keuntungan selisih kurs neto tersebut merupakan jumlah bersih dari keuntungan/kerugian selisih kurs pendanaan dan keuntungan dari kontrak lindunbg nilai, serta keuntungan/kerugian selisih kurs operasi. 

Emiten berkode saham KIJA tersebut mencatatkan penjualan dan pendapatan konsolidasi senilai Rp2,99 triliun pada 2017, naik 2% dari tahun sebelumnya. Pendapatan dari lini bisnis land development dan properti senilai Rp1,1 triliun, stagnan dari sebelumnya Rp1,1 triliun.

Sementara, pendapatan dari lini infrastruktur naik 3% menjadi Rp1,77 triliun yang didorong oleh kenaikan pendapatan 4% dari penjualan tenaga listrik dan 13% dari dry port. Sedangkan, lini leasure dan hospitality membukukan peningkatan 13% menjadi Rp120,1 miliar yang didorong oleh kenaikan 28% dari penjualan land & villas di Tanjung Lesung.

Adapun, pendapatan berulang dari infrastruktur berkontribusi 59% terhadap total pendapatan pada 2017 dan 2016. Laba kotor perseroan terkoreksi 9% menjadi Rp1,13 triliun dan marjin laba kotor turun menjadi 38% dari sebelumnya 42%.

Berita Lainnya
×
tekid