close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Logo BTPN Syariah. Foto istimewa
icon caption
Logo BTPN Syariah. Foto istimewa
Bisnis
Selasa, 07 September 2021 13:22

Tingkatkan inklusi keuangan, BTPS dorong tumbuhnya Mitra Tepat

BTPN Syariah terus menerus mengoptimalkan peran nasabah inspiratif.
swipe

Lebih dari satu dekade BTPN Syariah (BTPS) membuka akses kepada jutaan nasabah inklusi di pelosok Indonesia, melalui pelayanan dan pendampingan yang terukur dan berkelanjutan. 

Pendekatan yang unik dengan cara menjemput bola, melayani serta mendampingi langsung ke sentra-sentra nasabah memberikan pembelajaran yang penting bagi bank dalam menciptakan produk dan layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan nasabah. 

"Bank telah merancang layanan digital yang paling sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan nasabah inklusi menyerap teknologi. Inovasi ini terus disempurnakan di waktu mendatang," kata Direktur Kepatuhan & Sekretaris Perusahaan BTPN Syariah Arief Ismail, Selasa (7/9).

Pendekatan dengan teknologi ini telah dimulai lebih dari lima tahun lalu. Hingga saat ini, BTPN Syariah terus menerus mengoptimalkan peran nasabah inspiratif, yakni mereka yang telah tumbuh bersama siklus pembiayaan yang cukup panjang. 

Mereka bertindak sebagai mitra bank, yang disebut Mitra Tepat. Tidak hanya melayani transaksi keuangan nasabah inklusif, Mitra Tepat juga berkesempatan untuk turut melakukan edukasi digital kepada nasabah inklusi.  

“Secara tak langsung mitra tepat ini telah memperkenalkan dan membawa layanan perbankan pada ekosistem nasabah inklusi," ujarnya. 

Nasabah yang ingin memiliki rekening, dapat menyampaikan kepada Mitra Tepat untuk diteruskan proses verifikasinya oleh Bank. Melalui verifikasi biometrik tanpa perlu menghafal PIN, Nasabah Inklusi tidak hanya mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi namun juga keamanan yang tinggi. 

Di sisi lain, teknologi digital yang dikembangkan ini turut memberikan berbagai macam pengetahuan nasabah untuk peningkatan kehidupan mereka, termasuk mengembangkan usaha. 

"Inilah yang kami sebut teknologi untuk kebaikan, teknologi yang tidak memaksakan, tetapi justru memudahkan kehidupan mereka," ucapnya.

Perseroan juga telah mengoptimalkan proses automasi pelayanan, di mana seluruh tim di lapangan telah menggunakan aplikasi termutakhir dalam melayani nasabah inklusi. 

“Kami meyakini bahwa dalam melayani nasabah inklusi tetap diperlukan pendampingan yang tepat serta pelayanan sepenuh hati. Segmen nasabah inklusi adalah segmen yang unik, mereka tidak hanya butuh aplikasi yang canggih dan menjaga transaksi mereka," tuturnya.

Pada akhirnya bukan kecanggihan teknologi saja yang mereka butuhkan, namun bagaimana teknologi tersebut dapat mereka manfaatkan semaksimal mungkin dengan pola edukasi yang tepat. 

"Inilah yang kami sebut High Tech High Touch, yang secara intens dilakukan," tegas Arief.

Sebagai informasi, Perseroan telah mempublikasikan hasil kinerja sampai dengan semester satu tahun 2021 pada akhir Juli. Perseroan mencatatkan telah mengumpulkan Dana Pihak Ketiga Rp10,61 triliun, menyalurkan pembiayaan sebesar Rp10,05 triliun, dengan menjaga Rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) sebesar 2,4%. 

Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) masih kuat di posisi 52%. Total aset tumbuh 14% menjadi Rp17,41 triliun, dan mencatatkan Laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp770 miliar.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan