sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bupati Gowa bersama Cimory siapkan ikon pariwisata baru di Parangloe

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyatakan akan mendukung pembangunan Cimory Dairyland sebagai ikon pariwasata baru di wilayahnya.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Rabu, 14 Des 2022 10:01 WIB
Bupati Gowa bersama Cimory siapkan ikon pariwisata baru di Parangloe

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyatakan akan mendukung pembangunan Cimory Dairyland sebagai ikon pariwasata baru di wilayahnya. Destinasi yang dibangun di Kecamatan Parangloe tersebut berpotensi meningkatkan perekonomian sekitar, mulai dari pelibatan warga sebagai pegawai hingga kebutuhan produksi yang memakai bahan lokal.

“Kita (Pemkab Gowa dan Cimory) sepakat destinasi ini (Cimory Dairyland) akan beroperasi saat Hari Jadi Gowa 2023. Ini akan menjadi ikon baru pariwsata Kabupaten Gowa,” kata Adnan dalam keterangannya, Selasa (13/12).

Adnan mengatakan, pihaknya juga akan membantu memperbaiki akses jalan menuju ke destinasi Cimory Dairyland. Selain mempermudah wisatawan, jalan ini juga akan mempermudah masyarakat sekitar beraktivitas.

"Sekarang kita berkolaborasi, salah satu komitmen pemerintah daerah adalah membuat jalan keatas (mengaspal jalan). Apalagi ada tanah masyarakat di sana yang bisa produktif (dikelola)” katanya.

Sementara itu terkait pembebasan lahan, Adnan menjelaskan manajemen Cimory membelinya secara pribadi, bukan meminjam atau menyewa dari pemerintah.

"Lahan yang akan dibangun Cimory itu dibeli oleh pihak Cimory menjadi milik sendiri. Sebab, manajemen tidak mau jika tanah pemerintah makanya dibeli. Sebab takut nantinya ada kebijakan lain tiba-tiba," jelasnya.

General Manager Cimory Dairyland, Dadang Suryana mengatakan, nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Gowa pada pembangunan Cimory Dairyland ini sekitar Rp15 hingga Rp20 miliar.

Dadang melanjutkan, pihaknya juga akan menggandeng Pemkab Gowa untuk pengembangan produk susu khas yang ada di Gowa saja, yakni Maino Milk.

Sponsored

"Produk susu yang diproduksi nantinya dengan nama Malino Milk, ini yang akan dibuat. Ini sudah dibuatkan brandnya," jelasnya.

Dadang juga memastikan, seluruh pasokan kebutuhan pengelolaannya akan memanfaatkan masyarakat lokal.

“Warga setempat akan dicari menjadi pekerjanya, itu sekitar 80%. Termasuk untuk kebutuhan makanan hewan di mini zoo-nya nanti itu akan kita datangkan dari petani atau masyarakat lokal yang ada," pungkasya.

Berita Lainnya
×
tekid