Kukar suplai 60% kebutuhan ikan di Kaltim

Sebanyak 60% kebutuhan ikan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) disuplai oleh Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Muslik, mengatakan angka produktivitas sektor pertanian Kukar mencapai 200.000 ton per tahun.

“Makanya tidak salah ketika bapak bupati punya keinginan menjadikan Kukar ini bagian dari lumbung pangan Kaltim. Dari segi pangan sektor protein hewani ini, sudah jauh melampaui kebutuhan kita di Kukar itu sendiri,” ujar Muslik, dikutip dari kukarkab.go.id pada Senin (27/3).

Muslik menjelaskan, sektor perikanan menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, yakni dalam program pengembangan pertanian berbasis kawasan di Kukar.

Menurut Muslik, daerah hulu Mahakam menjadi salah satu pemasok besar sektor perikanan, yakni hasil perikanan dari Danau Jempang, Danau Semayang dan Melintang. Adanya Sungai Mahakam di Kukar juga menjadi faktor penting produktivitas sektor perikanan. Ia menambahkan, Kukar juga memiliki Sungai Belayan di daerah Tabang yang terdapat Ikan Tebelaq degan nilai ekonomis tinggi.

“Memang daerah kita di hulu itu ada Kecamatan Kota Bangun, Muara Kaman, Muara Wis, Kenohan dan Muara Muntai ini merupakan sentra produksi ikan jenis air tawar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Muslik menyampaikan, terdapat enam kecamatan lainnya yakni Kecamatan Marangkayu, Muara Badak, Anggana, Sangasanga, Muara Jawa, dan Samboja yang menjadi sentra perikanan hasil laut di Kukar.

“Enam kecamatan ini adalah sentra perikanan laut,” pungkasnya.