Pemkab Kukar akan berikan beasiswa untuk calon guru

Sebanyak 20 orang calon guru di Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) akan menerima beasiswa Pendidikan pada 2022. Demi mewujudkan hal itu dan memastikan tepat sasaran, Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Kesra Setda) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berkoordinasi untuk menentukan mekanisme pemilihan calon penerima beasiswa.

“Kami sudah koordinasi dengan Disdikbud bagaimana mekanismenya, dari calon guru yang tersedia mana yang bisa diintervensi atau dimonitoring yang mana guru potensial kalau memang sudah ada bisa ditarik untuk mengisi kekurangan kuota yang 16 orang ini,” ujar Kepala Bagian Kesra Kukar, Dendy Irwan, Selasa (2/8).

Dendy juga akan memilih calon penerima beasiswa berdasarkan data tenaga kependidikan atau calon guru yang berpeluang mendapatkan Beasiswa Kukar Idaman dari Disdikbud. Ia menjelaskan pemberian beasiswa ini harus berdasarkan data supaya tepat sasaran.

“Kami harus bergerak berdasarkan data, misalnya ada dari data itu calon guru non ASN yang memang sudah mendapatkan jam pelajaran tapi pendidikannya belum linier, misalnya staf TU statusnya THS (Tenaga Harian Sekolah) kemudian syarat pendidikannya belum linier dan dia belum menjadi P3K belum PNS, data faktual seperti itu ada di Disdik,” imbuhnya.

Sementara itu, Dendy menyebut Pemkab Kukar akan memberikan bantuan program bantuan untuk 1.000 guru dalam kurun waktu 5 tahun. Dalam jangka itu, Bagian Kesra Setda mendapat jatah 100 orang sedangkan kalau dibagi, pertahun 20 orang sesuai penjelasan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

"Mereka calon guru dalam hal ini non ASN, belum jadi guru dan kuotanya ada 20. Yang sudah mendaftar dan masuk dikategori beasiswa itu karena online sampai dengan hari ini sudah empat orang,” pungkasnya.