sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tingkatkan produksi migas siap jual, Pemprov Kaltim lelang wilayah kerja baru

Salah satu cara peningkatan yang dilakukan yakni dengan melakukan lelang wilayah kerja baru blok migas.

Dessy Nuraulia Budiyanto
Dessy Nuraulia Budiyanto Jumat, 21 Okt 2022 14:55 WIB
Tingkatkan produksi migas siap jual, Pemprov Kaltim lelang wilayah kerja baru

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan volume produksi minyak dan gas bumi yang siap untuk dijual (lifting migas). Salah satu cara peningkatan yang dilakukan yakni dengan melakukan lelang wilayah kerja baru blok migas.

"Secara nasional ada penurunan lifting migas dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini pemerintah sedang berupaya keras untuk meningkatkan kembali lifting migas ini," kata Kepala Bidang Geologi dan Sumber Daya Air Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Bantolo saat acara Upstream Oil dan Gas Executive Meeting di Surabaya, Kamis (20/10).

Peningkatan lifting migas ini, kata Bantolo, secara langsung akan berdampak pada pertambahan dana bagi hasil migas untuk Kaltim. Upaya lainnya adalah melakukan reaktivasi lapangan-lapangan minyak yang diperhitungkan masih bisa berproduksi kembali.

"Wilayah kerja baru blok migas itu sebagian besar ada di laut (offshore). Ada yang 0-4 mil, 4-12 mil dan 12 mil ke atas," beber Bantolo.

Bantolo menjelaskan, penurunan lifting migas seperti dilaporkan jajaran SKK Migas dan KKKS, terjadi sangat signifikan. Misal saja, lifting migas tahun 2011 masih sekitar 53 juta barel per tahun. Saat ini, lifting migas Kaltim hanya sekitar 18 juta barel per tahun. Artinya tersisa hanya sekitar 35-40 persen dari kondisi tahun 2011.

"Kalau ada wilayah kerja baru lagi, Kaltim juga akan kembali mendapat keuntungan dari participating interest (PI) 10 persen melalui BUMD untuk PAD," imbuhnya.

Kehadiran IKN, menurut Bantolo juga merupakan sebuah peluang untuk memanfaatkan jaringan gas yang dimiliki Kalimantan Timur. Tentunya upaya tersebut juga akan berdampak pada kota-kota penyangga IKN.

"Apalagi ada IKN (Ibu Kota Nusantara) yang akan memanfaatkan jaringan gas. Kita yakin ini juga akan berdampak pada kota-kota penyangga IKN," tandasnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid