Penularan harian Covid-19 naik, Pemprov Kaltim minta warga disiplin pakai masker
Mengacu data perkembangan Covid-19 dari instagram @pemprov_kaltim tercatat pada Minggu (31/7) terdapat 39 kasus.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan karena kasus harian Covid-19 di wilayah naik signifikan. Masyarakat diminta disiplin menggunakan masker di fasilitas publik dan titik-titik keramaian untuk menghindari persebaran varian-varian baru yang membahayakan.
Mengacu data perkembangan Covid-19 dari instagram @pemprov_kaltim tercatat pada Minggu (31/7) terdapat 39 kasus. Namun pada hari Senin (1/8), Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim merilis adanya kenaikan menjadi 50 kasus positif.
"Selain waspada, kita semua perlu kesadaran untuk taat anjuran pemerintah," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam keterangannya melalui instagram @pemprov_kaltim, Senin (1/8) malam.
Andi mengatakan, kesadaran protokol kesehatan sangat penting, sebab semua aktivitas masyarakat masih dilakukan dalam kondisi pendemi Covid-19. Karenanya, ketaatan dan kepatuhan yang dilakukan setiap pribadi tentu membuat kondisi tidak semakin parah.
"Inilah pentingnya kesadaran kita semua agar semua bisa menggeluti aktivitas sehari-hari tanpa memicu lonjakan kasus," bebernya.
Lebih lanjut Andi menjelaskan, tingginya tambahan warga terkonfirmasi Covid-19 berdampak pada peningkatan kasus aktif yang dirawat dengan 25 kasus. Meski demikian, jumlah pasien sembuh juga mencapai 25 kasus dan nol kematian.
"Semoga kondisi saat ini semakin meningkatkan kesadaran kita semua untuk taat protokol kesehatan," harapnya.
Sebagai informasi, hingga Senin (1/8) malam, Mahakam Ulu masih berada di zona hijau, sedangkan Balikpapan dan Bontang bertahan di zona merah, Samarinda di zona oranye dan enam kabupaten/kota lainnya kuning.
Sementara terkonfirnasi positif tertinggi dari Balikpapan ada 33 kasus, Bontang 9 kasus, Kutai Timur 5 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Samarinda 1 kasus dan daerah lainnya nol kasus positif.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mencegah akal-akalan parpol saat verifikasi
Jumat, 12 Agst 2022 12:07 WIB
Surat Menpan-RB dan asa periset non-ASN bekerja di BRIN
Kamis, 11 Agst 2022 06:01 WIB