Tingkatkan investasi, Sekda promosi kekayaan Kaltim di forum bisnis AIPIF Australia
Menurut Sekda, momen AIPIF sangat bagus untuk mempromosikan keunggulan Kaltim agar menarik investasi masuk.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni, memaparkan potensi investasi dan keunggulan wilayahnya pada forum bisnis dan investasi ASEAN Indo-Pacific Infrastructure (AIPIF) Roadshow 2023 di Australia. Menurutnya, momen tersebut sangat bagus untuk mempromosikan keunggulan Kaltim agar menarik investasi masuk, sehingga pembangunan daerah juga akan meningkat.
“Kaltim sedang melaksanakan transformasi perekonomian dengan pengembangan kawasan ekonomi khusus, kawasan industri manufaktur untuk pengembangan produk hilir dari sumber daya alam tak terbarukan,” jelas Sri, dilansir dari kaltimprov.go.id, Selasa (16/5).
Sri juga menjelaskan keunggulan Kaltim sebagai tempat Ibu Kota Negara (IKN) negara baru Indonesia. Kaltim juga menjadi bagian dari Pulau Kalimantan, yakni pulau terbesar ketiga di dunia yang memiliki berbagai sumber daya alam.
“Kaltim berada di Pulau Kalimantan, yang merupakan pulau ketiga terbesar di dunia. Saat ini Kaltim masih bergantung pada sumber daya alam tak terbarukan, seperti minyak bumi, gas dan batu bara. Termasuk kelapa sawit dan hasil hutan,” urainya.
Sri juga menyampaikan gambaran perekonomian Kaltim yang pada tahun 2022 tumbuh sebesar 4,48%, dengan neraca perdagangan mengalami surplus sebesar USD 30,63 miliar (nomor dua terbesar nasioanl) dan masih didominasi sektor pertambangan batu bara.
Pada kesempatan tersebut, Sri mengaku bangga telah diberi kesempatan menyampaikan potensi yang dimiliki Kaltim pada forum sebesar ASEAN Business and Investment Summit and AIPIF Roadshow 2023.
“Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dari Kalimantan Timur bisa menyampaikan potensi Kaltim dalam forum bisnis ini,” tutupnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mendesak, revisi garis kemiskinan demi menyentuh si miskin yang tersembunyi
Selasa, 06 Jun 2023 17:18 WIB
Ironi bisnis atribut kampanye: Sepi saat kandidat dan parpol berjibun
Minggu, 04 Jun 2023 06:11 WIB