Sumbar ekspor 785 kilogram mainan lato-lato ke Malaysia
Mainan lato-lato dikenal ke negara tetangga seperti Malaysia. Sehingga peluang ekspor terbuka dan dimanfaatkan pengusaha asal Sumbar.

Pelaku usaha di Sumatera Barat (Sumbar) mengekspor sebanyak 785 kilogram mainan lato-lato ke Malaysia. Kepala Bea Cukai Teluk Bayur, Indra Sucahyo, mengatakan ekspor lato-lato perdana dilakukan dari Sumbar sejak permainan tersebut viral atau diminati banyak orang.
“Iya ini perdana, diekspor pada Selasa 24 Januari kemarin, mungkin akan ada lagi,” kata Indra, dikutip Senin (30/1).
Indra menjelaskan, mainan lato-lato kembali diminati banyak orang pada tahun 2022. Sebelumnya pernainan ini pernah popular di Indonesia sekira tahun 1990-an.
"Namun kemudian redup dan pada akhir 2022 kembali heboh dimainkan lagi hampir di seluruh wilayah Indonesia sepertinya heboh lato-lato," tuturnya.
Menurut Indra, mainan lato-lato dikenal ke negara tetangga seperti Malaysia. Sehingga peluang ekspor terbuka dan dimanfaatkan pengusaha asal Sumbar.
Lebih lanjut, Indra berharap ekspor lato-lato dapat menjadi pemicu bagi masyarakat Sumbar agar semakin maju dan bersaing di pasar Internasional.
"Tentu saja ini menjadi nilai tambah dalam hal perekonomian," pungkasnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Pertarungan capres di lumbung suara Jawa Barat
Sabtu, 23 Sep 2023 06:06 WIB
Riak-riak di tubuh PSI: "Bagi saya, PSI tak lagi istimewa..."
Jumat, 22 Sep 2023 06:29 WIB