sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Warga China di AS ditangkap dan didakwa spionase

Seorang pria China ditangkap karena diduga memata-matai para insinyur dan ilmuwan Amerika Serikat untuk pemerintah Beijing.

Soraya Novika
Soraya Novika Rabu, 26 Sep 2018 19:11 WIB
Warga China di AS ditangkap dan didakwa spionase

Seorang pria China ditangkap karena diduga memata-matai para insinyur dan ilmuwan Amerika Serikat untuk pemerintah Tiongkok. Menurut Jaksa AS, tersangka yang bernama lengkap Ji Chaoqun dibekuk di Chicago dan didakwa sebagai agen asing ilegal di AS.

Ji Chaoqun mulai menetap di AS sejak Agustus 2003 sebagai mahasiswa jurusan teknik elektro di Illinois Institute of Technology di Chicago. Dia kemudian meraih gelar Magister pada jurusan yang sama tahun 2016. Ji Chaoqun juga terdaftar di Pasukan Cadangan Militer AS pada tahun 2016.

Pria berusia 27 tahun itu diduga berusaha memberikan rincian terkait delapan orang yang berpotensi untuk direkrut sebagai mata-mata China, beberapa di antaranya adalah kontraktor pertahanan AS. Ji Chaoqun juga dituduh bekerja di bawah arahan seorang perwira intelijen tingkat tinggi yang tidak disebut namanya. Demikian menurut dakwaan yang diajukan di pengadilan Chicago.

Ji Chaoqun membantah seluruh dakwaan tersebut. Dia menegaskan, dirinya tidak memiliki kontak dengan pemerintah asing dalam tujuh tahun terakhir. Namun, menurut Jaksa, ia gagal menjelaskan hubungannya dengan perwira intelijen yang dimaksud.

Dalam kasus ini, Ji Chaoqun terancam hukuman maksimum 10 tahun penjara jika terbukti bersalah sebagai agen asing ilegal. 

Program Mavni

Ji Chaoqun bergabung dengan Pasukan Cadangan Militer AS lewat Mavni, program percepatan kewarganegaraan bagi imigran tertentu dengan keterampilan kritis dalam bahasa dan ilmu kedokteran yang direkrut ke dalam dinas militer.

Hampir 11.000 imigran telah bergabung dengan angkatan bersenjata AS melalui Mavni sejak program itu dimulai 10 tahun lalu.

Sponsored

Kemudian, program ini secara resmi diberhentikan pada tahun 2016 dengan alasan keamanan. Sejak saat itu, Kementerian Pertahanan AS memberlakukan proses pemeriksaan ketat terhadap ratusan rekrutan Mavni.

Pada awal tahun ini, sekelompok orang yang mengaku secara tiba-tiba dikeluarkan dari program tersebut menggugat Angkatan Darat AS di pengadilan federal AS.

Angkatan Darat AS sejak itu mengulur penetapan status sukarelawan dari rekrutan Mavni dengan mengatakan bahwa pihaknya sedang merencanakan peninjauan ulang atas proses pemisahan administratif mereka. (BBC)

Berita Lainnya
×
tekid