close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto: AA
icon caption
Foto: AA
Bisnis
Rabu, 16 April 2025 14:59

Gedung Putih: China akan menghadapi tarif hingga 245%

China menaikkan tarif impor barang AS menjadi 125% Jumat lalu.
swipe

Perintah administratif terbaru Gedung Putih, yang diungkapkan Selasa malam, telah meluncurkan penyelidikan keamanan nasional terhadap impor sumber daya vital.  Dalam pengumuman terbaru Gedung Putih itu, AS mengumumkan bahwa China kini menghadapi tarif baru hingga 245% karena tindakan pembalasannya itu.

"China kini menghadapi tarif hingga 245% atas impor ke Amerika Serikat sebagai akibat dari tindakan pembalasannya," kata Gedung Putih.

"Pada Hari Pertama, Presiden Trump memulai Kebijakan Perdagangan America First untuk membuat ekonomi Amerika hebat lagi," katanya.

"Lebih dari 75 negara telah menghubungi untuk membahas kesepakatan perdagangan baru. Akibatnya, tarif yang lebih tinggi secara individual saat ini dihentikan sementara di tengah diskusi ini, kecuali untuk China, yang membalas," tambahnya.

Beberapa bulan lalu, China melarang ekspor galium, germanium, antimon, dan material berteknologi tinggi utama lainnya dengan potensi aplikasi militer ke Amerika Serikat.

Baru minggu ini, China menghentikan ekspor enam logam tanah jarang berat, serta magnet tanah jarang, untuk memutus pasokan komponen yang penting bagi produsen mobil, produsen kedirgantaraan, perusahaan semikonduktor, dan kontraktor militer di seluruh dunia.

Pernyataan tersebut tidak menjelaskan tarif pasti yang akan dikenakan China, tetapi menyiratkan bahwa tarif tersebut dapat naik hingga 245%.

China menaikkan tarif impor barang AS menjadi 125% Jumat lalu sebagai balasan terhadap Trump, yang secara efektif menaikkan tarif AS atas barang-barang China menjadi 145% sambil menghentikan sementara pungutan yang direncanakan untuk barang-barang negara lain selama 90 hari.(Aa)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan