Bendungan di Laos jebol, ratusan orang hilang

Ratusan orang hilang dan sejumlah orang dilaporkan tewas setelah sebuah bendungan jebol di Laos selatan, lapor media pemerintah Khaosan Pathet Lao (KPL) atau yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Lao News Agency.

Kantor berita Laos menyebutkan, jebolnya bendungan hidroelektrik di provinsi Attapeu pada Senin (23/7) malam menyebabkan banjir bandang di enam desa.

"Bencana telah menewaskan beberapa orang dan menyebabkan ratusan lainnya hilang," ungkap Lao News Agency. "Lebih dari 6.000 orang telah menjadi tunawisma."

Dilansir BBC, Selasa (24/7), alasan di balik jebolnya bendungan Xepian-Xe Nam Noy belum terungkap. Pembangunannya dimulai pada 2013 dan akan mulai menghasilkan listrik tahun ini.

Insiden jebolnya bendungan ini terjadi setelah hujan lebat dan banjir di Laos selatan.

Musibah ini membuat Perdana Menteri Thongloun Sisoulith menunda rapat kabinet dan berkunjung ke daerah yang terkena dampak di distrik Sanamxay untuk memantau upaya bantuan.

Pemerintah setempat telah meminta kepada badan pemerintah dan komunitas lain untuk membantu memberikan bantuan darurat bagi korban seperti pakaian, makanan, air minum, dan obat-obatan.

Laos telah membangun sejumlah bendungan dalam beberapa tahun terakhir dan berencana untuk membangun lebih banyak lagi, dengan memanfaatkan curah hujan tahunannya yang tinggi dan medan berbukit. Laos mengekspor sebagian besar daya hidroelektrik ke negara-negara tetangga seperti Thailand.