sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

ASEAN kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik bagi Eropa

Berdasarkan survei itu, beberapa angka menunjukkan penurunan dibandingkan tahun lalu.

Angelin Putri Syah
Angelin Putri Syah Kamis, 08 Okt 2020 13:50 WIB
ASEAN kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik bagi Eropa

Di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan integrasi ekonomi ASEAN sedang berada dalam masa jeda. Covid-19 telah mengganggu rantai pasokan, menjatuhkan pasar saham, dan merenggut nyawa ribuan orang.

EU-ASEAN Business Council, badan utama untuk bisnis-bisnis Eropa di ASEAN, menerbitkan Survei Sentimen Bisnis Tahunan yang diterbitkan, Kamis (8/10). Berdasarkan survei itu, beberapa angka menunjukkan penurunan dibandingkan tahun lalu.

Sebanyak 53% responden melihat ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik. Angka tersebut pengalami penurunan jika dibandingkan dengan 2019 (63%). Kendati begitu, 98% responden mengatakan ingin agar Uni Eropa mempercepat negosiasi FTA (perjanjian dagang bebas) dengan ASEAN, serta negara-negara anggotanya. Angka ini mengalami kenaikan 2% dari tahun lalu

“Hasil survei tahun ini mengonfirmasikan bahwa ASEAN masih dipandang sebagai kawasan peluang ekonomi terbaik. Namun seperti yang sudah diprediksikan selama krisis Covid-19, prospek peningkatan perdagangan dan investasi menunjukan tanda-tanda melemah,” ujar Chairman EU-ASEAN Business Council Donald Kanak, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/10).

Beberapa hasil yang menunjukkan penurunan adalah pertimbangkan dan harapan pelaku usaha di Eropa dalam mengembangkan bisnis atau investasinya di ASEAN.

“Hampir setengah dari responden mengharapkan adanya penataan ulang rantai pasok setelah pandemi Covid-19,” tambah Kanak.

Kanak menyampaikan bahwa hal-hal yang perlu diselesaikan dalam integrasi ekonomi ASEAN dan kemajuan dalam fasilitas perdagangan menjadi sangat penting demi pemulihan ekonomi ASEAN dari keterpurukan.

Sementara Executive Director EU-ASEAN Business Council Chris Humphrey, mengatakan bahwa kalangan pebisnis Eropa sedang melakukan penyesuaian strategi bisnis agar sesuai dengan kondisi lingkungan lokal.

Sponsored

“Saat ini, mereka melakukan penyesuaian dulu ketimbang menunggu adanya kemajuan yang substansial dari integrasi ekonomi Kawasan,” katanya.

Menurut Humphrey, pebisnis Eropa juga khawatir mengenai kurangnya perkembangan FTA lebih lanjut dalam kawasan ASEAN, terutama pembicaraan panjang mengenai FTA antara Uni Eropa dan ASEAN yang dinilai lebih memberikan banyak keuntungan daripada FTA bilateral.

“Secara nyata, para pebisnis Eropa menginginkan Komisi Eropa untuk mempercepat laju negosiasi dan keterlibatan Uni Eropa dengan Asia Tenggara,” tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid