close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden AS, Joe Biden. foto Wion
icon caption
Presiden AS, Joe Biden. foto Wion
Dunia
Rabu, 28 Juli 2021 16:52

Biden tuding Rusia di balik serangan siber, dan nyatakan Amerika bisa perang

Putin sedang dalam kondisi terjepit secara ekonomi. Kata Biden ini berarti dia akan jauh lebih berbahaya.
swipe

Presiden AS Joe Biden menuduh Rusia menggunakan senjata disinformasi untuk ikut campur dalam pemilihan paruh waktu 2022 di Amerika Serikat. Demikian dilansir Voice of America.

"Rusia jelas melanggar kedaulatan [AS] kami," kata Joe Biden, berbicara di Kantor Direktur Intelijen Nasional, seperti dikutip 112.internasional, Rabu (28/7).  

Biden juga memprediksi dinamika yang tidak menyenangkan tentang meningkatnya serangan siber yang menargetkan Amerika Serikat. Dalam hal ini, pemerintahannya  menyalahkan peretas yang didukung negara di China dan mereka yang beroperasi dengan impunitas di Rusia.

Biden mengatakan sebagai konsekuensi dari pelanggaran dunia maya, dia yakin semakin besar kemungkinan Amerika Serikat bisa berakhir dalam perang yang nyata dengan yang ia sebut sebagai 'kekuatan besar'.

"Saya pikir kemungkinan besar kita akan berakhir dalam perang yang nyata - perang dengan senjata nyata dengan kekuatan besar", kata Presiden AS Joe Biden.

Kemampuan siber musuh AS seperti itu "meningkat secara eksponensial," menurutnya.

Putin memiliki "senjata nuklir, sumur minyak, dan tidak ada yang lain," kata Biden, seraya menambahkan bahwa pemimpin Rusia itu tahu bahwa dia benar-benar dalam masalah ekonomi, "yang membuatnya semakin berbahaya."

Seperti diberitakan sebelumnya, pada 16 Juni, Biden dan Putin bertemu di Jenewa. Selama KTT, Biden memberi Putin daftar infrastruktur penting yang dianggap tidak dapat diterima oleh Amerika Serikat untuk diserang.(Sumber wion, 112.international)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan