sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dewan perdamaian Afghanistan adakan konferensi pers

Dewan Perdamaian Tinggi Afghanistan akan mengadakan konferensi pers pada Minggu (17/6), di tengah gencatan senjata Taliban.

Purnama Ayu Rizky
Purnama Ayu Rizky Minggu, 17 Jun 2018 14:48 WIB
Dewan perdamaian Afghanistan adakan konferensi pers

Dewan Perdamaian Tinggi Afghanistan akan mengadakan konferensi pers pada Minggu (17/6), di tengah gencatan senjata Taliban. Itu tepat sehari setelah Presiden Ashraf Ghani mengatakan, akan memperpanjang gencatan senjata pemerintah, tanpa menetapkan batasan waktu.

Puluhan gerilyawan Taliban memasuki ibu kota Afghanistan dan kota-kota lain pada Sabtu untuk merayakan akhir bulan Ramadan. Tentara dan militan saling berpelukan dan berswafoto di ponsel pintar mereka.

Dewan perdamaian dibentuk untuk mengawasi proses perdamaian. Konferensi pers ini dijadwalkan pukul 10.00 waktu setempat (12.30 WIB).

Taliban membuat sebuah kejutan dengan mengumumkan gencatan senjata tiga hari selama liburan Idulfitri, yang dimulai pada Jumat, kecuali terhadap pasukan asing. Hal tersebut beriringan dengan gencatan senjata pemerintah Afghanistan yang diumumkan berjalan hingga Rabu.

Presiden Ghani mengatakan dalam sebuah pidato, ia akan memperpanjang gencatan senjata. Dia juga meminta Taliban untuk memperpanjang perdamaian dan memulai pembicaraan damai. Dia menuturkan, ingin membahas 'isu-isu yang menjadi perhatian bersama dengan negara-negara tetangga dan kehadiran pasukan asing'.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengulangi pernyataan Ghani, mengatakan pembicaraan damai harus memasukkan diskusi tentang peran 'aktor dan kekuatan internasional'. AS menginginkan Pakistan, yang dituduhnya menyembunyikan para komandan Taliban Afghanistan, untuk menggunakan lebih banyak pengaruh pada kelompok itu agar membawanya ke meja perundingan.

Satu-satunya waktu pembicaraan langsung antara pemerintah Afghanistan dan Taliban telah diadakan, pada 2015, namun menemui kegagalan.

Di sisi lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa bergabung dengan NATO dan AS dalam menyambut gencatan senjata.

"UNAMA (Misi Bantuan AS di Afghanistan) meminta kepada Taliban untuk menanggapi secara positif keinginan dan kerinduan rakyat Afghanistan untuk mengakhiri konflik," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip Antara.

Sebuah bom mobil menewaskan sedikitnya 26 orang di sebuah pertemuan pasukan bersenjata Taliban dan Afghanistan di kota timur Nangarhar pada Sabtu. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Berita Lainnya
×
tekid