sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dubes Xiao: Hubungan Indonesia-China tetap baik

Dubes Xiao pun memastikan isu Natuna tidak akan memengaruhi hubungan ekonomi antara kedua negara.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 08 Jan 2020 19:54 WIB
Dubes Xiao: Hubungan Indonesia-China tetap baik

Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian memastikan hubungan negaranya dengan Indonesia tetap berjalan baik setelah ada pelanggaran oleh kapal Tiongkok di wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia, tepatnya di perairan Natuna.

"Kami punya hubungan yang sangat baik di banyak area tapi teman baik kadang punya perspektif yang berbeda," kata dia di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/1).

Xiao mengatakan Indonesia dan China pasti mampu menyelesaikan masalah tersebut lewat komunikasi.

"Kami bisa menyelesaikan masalah ini. Kami memiliki komunikasi yang baik dan saya pikir masalah kami akan terselesaikan dengan baik," ujar Xiao.

Xiao pun memastikan isu Natuna tidak akan memengaruhi hubungan ekonomi antara kedua negara, termasuk terkait investasi China ke Indonesia.

"Saya tidak berpikir demikian (memengaruhi hubungan ekonomi). Enggak-enggak (memengaruhi investasi China ke Indonesia)," ungkap dia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan proses diplomasi antara Indonesia dan China terkait isu Natuna membutuhkan waktu.

"Enggak ada tuh, baik baik aja Pak Dubes ini. Kan kakak beradik juga suka ada gesekan. Semua diplomasi itu kan panjang ceritanya," kata Luhut.

Sponsored

Luhut menyebutkan China tidak pernah meminta Indonesia untuk menjual kedaulatan Indonesia dengan investasi.

"China pun tidak pernah minta kepada kita supaya men-trade off antara kedaulatan kita dengan investasi, enggak ada urusan dengan itu. Kedaulatan is kedaulatan," tegas Luhut.

Pada Rabu, Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, dalam rangka kunjungan kerja. Presiden Jokowi memastikan bahwa wilayah Natuna merupakan teritori NKRI sehingga tidak perlu lagi ada pihak yang meragukannya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid