sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hadapi Iran, Putra Mahkota Arab Saudi pilih solusi damai

Menurut Pangeran Mohammed bin Salman, perang Arab Saudi-Iran akan menghancurkan ekonomi global.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 30 Sep 2019 11:21 WIB
Hadapi Iran, Putra Mahkota Arab Saudi pilih solusi damai

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Minggu (29/9) memperingatkan bahwa harga minyak dapat melonjak ke angka yang tidak terbayangkan jika dunia tidak bersama-sama menghalangi Iran. Namun, MBS mengatakan dia lebih memilih solusi politik dibanding militer.

"Jika dunia tidak mengambil tindakan yang kuat dan tegas untuk menghalangi Iran, kita akan melihat eskalasi lebih lanjut yang akan mengancam kepentingan dunia," kata dia. "Pasokan minyak akan terganggu dan harga minyak akan melonjak ke angka yang tidak terbayangkan tingginya yang belum pernah kita saksikan semasa hidup kita."

Kebuntuan pemerintahan Donald Trump dengan Iran, musuh bebuyutan Arab Saudi, belakangan mendominasi kebijakan AS terhadap Riyadh, terutama setelah serangan terhadap fasilitas Saudi Aramco pada 14 September.

Berbicara kepada program CBS, 60 Minutes, MBS menyatakan setuju dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bahwa serangan ke Aramco, yang merusak fasilitas pemrosesan minyak terbesar di dunia dan memangkas lebih dari 5% pasokan minyak dunia, merupakan tindakan perang oleh Iran. Meski demikian, MBS menekankan dia lebih suka resolusi damai karena perang antara pihaknya dengan Iran akan menghancurkan ekonomi global.

Selain AS dan Arab Saudi, sejumlah kekuatan besar Eropa juga menyalahkan Iran atas serangan 14 September. Teheran sendiri membantah terlibat. Di Yaman, kelompok pemberontak Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Solusi politik dan damai jauh lebih baik dibanding solusi militer," ujar MBS.

Menurut MBS, Trump harus bertatap muka dengan Presiden Hassan Rouhani untuk membuat kesepakatan baru mengenai program nuklir Iran dan pengaruhnya di seluruh Timur Tengah. Sejak awal, Trump menilai bahwa kesepakatan nuklir 2015 yang dicapai di bawah pemerintahan Barack Obama cacat dan merugikan AS. Karenanya dia bertekad menegosiasikannya ulang.

Sebelumnya, upaya untuk mempertemukan Trump dan Rouhani di Sidang Umum PBB pekan lalu gagal. Ketegangan antara Washington dan Teheran meningkat dengan drastis setelah Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir 2015 dan memberlakukan kembali sanksi untuk mencekik pendapatan utama Iran.

Sponsored

Bantah terlibat pembunuhan Khashoggi

Dalam kesempatan yang sama, MBS yang merupakan penguasa de facto Arab Saudi juga membantah bahwa dia memerintahkan pembunuhan terhadap Jamal Khashoggi. Tetapi, menyatakan pada akhirnya dia memikul tanggung jawab penuh sebagai seorang pemimpin dan juga karena para eksekutor adalah orang-orang yang bekerja untuk pemerintah Arab Saudi.

"Ini sebuah kesalahan. Dan saya harus mengambil seluruh tindakan untuk menghindari kejadian semacam ini terulang," ungkap MBS tentang pembunuhan Khashoggi yang disebutnya keji.

CIA dan sejumlah pihak meyakini bahwa MBS adalah sosok yang memerintahkan pembunuhan Khashoggi, jurnalis yang juga kritikus vokal Arab Saudi. Namun, pejabat Arab Saudi berulang kali membantah MBS memiliki peran.

Ketika ditanya bagaimana pembunuhan Khashoggi bisa terjadi tanpa sepengetahuannya, MBS menjawab, "Beberapa orang berpikir bahwa saya harus tahu apa yang dilakukan tiga juta orang yang bekerja untuk pemerintah Arab Saudi setiap harinya. Tidak mungkin bahwa tiga juta orang mengirim laporan terkait keseharian mereka kepada pemimpin atau orang tertinggi kedua di pemerintahan."

MBS bersikeras bahwa investigasi tengah dilakukan dan dia menjanjikan bahwa hukum tidak akan tebang pilih.

Khashoggi terakhir kali terlihat di Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018, di mana dia datang untuk menerima dokumen terkait pernikahannya. Menurut laporan, jasadnya dimutilasi dan dibawa keluar dari gedung.

Disinggung soal kritik terhadap Arab Saudi oleh Kongres AS terkait pembunuhan Khashoggi dan perang di Yaman yang telah memakan banyak korban sipil, MBS menuturkan, "Relasi (Arab Saudi-AS) jauh lebih besar dari itu."

Trump telah menentang upaya kongres untuk memblokir penjualan senjata ke Arab Saudi.

MBS pun mengulangi seruan agar Iran menghentikan dukungannya bagi kelompok Houthi. Dia mengklaim terbuka atas semua inisiatif bagi solusi politik untuk mengakhiri perang di Yaman.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid