Iran menangkap 3 remaja perempuan, terkait kasus peracunan misterius di sekolah
Laporan itu mengklaim bahwa kelima tersangka ditangkap "hanya karena mereka adalah pengunjuk rasa.

Pihak berwenang Iran menangkap tiga remaja putri dan dua pria sehubungan dengan peracunan misterius ribuan siswi di negara itu. Para tersangka ditangkap dari kota selatan Lar dan dipaksa mengaku melakukan serangan peracunan, kata seorang sumber kepada IranWire.
Laporan itu mengklaim bahwa kelima tersangka ditangkap "hanya karena mereka adalah pengunjuk rasa. Penangkapan itu juga disebut sebagai sebuah skenario dibuat untuk menuduh mereka terlibat dalam peracunan siswa.
Juru bicara kepolisian Iran Saeed Montazer al-Mahdi mengatakan bahwa para tersangka melemparkan Nitrogen ke tujuh sekolah di daerah Larestan sebagai "tim". Ini mengakibatkan keracunan 53 anak, kata juru bicara itu.
Perempuan yang ditahan diidentifikasi sebagai Satayesh Amiri, Setayesh Darogheh dan Erfaneh Honar. Mereka semua berada di sekolah yang sama dan semuanya berusia 17 tahun, tambahnya. Dua tersangka lainnya diidentifikasi sebagai Alireza Bagheri dan Ebrahim, ayah Satayesh Amiri, klaim laporan itu.
Petugas keamanan juga menyita ponsel siswa untuk memastikan bahwa siswa tidak merekam video, tambahnya. Penangkapan ini terjadi setelah lebih dari 13.000 siswa menunjukkan gejala seperti mual, pusing, sakit kepala, batuk, kesulitan bernapas, dan jantung berdebar-debar, banyak di antaranya memerlukan rawat inap, menyusul dugaan keracunan.
Ebrahim Amiri ditahan malam itu saat penggerebekan di rumahnya setelah itu Alireza Bagheri ditangkap.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Buntut panjang peretasan bank syariah terbesar
Sabtu, 27 Mei 2023 06:30 WIB
Seberapa sakti nomor urut caleg di Pemilu 2024?
Jumat, 26 Mei 2023 15:05 WIB